HOME

Rabu, 29 April 2015

“Gonjang-Ganjing” Rencana Pembelian Tanah, Program KUPAS Jadi Melorot

Foto ilustrasi; merupakan kegitan KUPAS jilid satu
Kegiatan Kunjungan Pastoral (KUPAS) jilid kedua yang menjadi agenda dan program utama DPP-DKP tahun 2015 jadi melorot karena dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan terakhir ini, DPP-DKP masih “gonjang-ganjing” dengan rencana pembelian tanah. Memang sejak Oktober 2014, perhatian seluruh pengurus  paroki, wilayah, dan umat  sangat terkonsentrasi pada rencana yang belum membawa hasil tersebut. Untunglah tim Liturgi Paroki, kepanitiaan Paskah dan pihak-pihak lain yang terkait dalam mempersiapkan dan melaksanakan Paskah tahun ini bekerja dengan sangat baik dan professional sehingga tidak banyak mengganggu program dan agenda DPP-DKP.


KUPAS I mengawali program tahun ini dengan malaksanakan kunjungan dan anjang sana di Wilayah St. Fransiskus Asisi. Bertempat di keluarga  Bapak Edi Nurcahyo dekat jalan raya Cagar Alam, Kelurtahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Dikarenakan sosialisasi KUPAS ini tidak lebih dari dua minggu sehingga kesiapannya pun agak minim. Dari pihak DPP-DKP tidak lengkap, pengurus wilayah juga tidak lengkap, serta jumlah umat wilayah yang hadir tidak sebanding dengan jumlah umat/ KK yang ada di wilayah yang termasuk kategori wilayah/ lingkungan  tua dalam sejarah paroki selain Wilayah St. Agustinus dan St. Alfonsus. Namun hal ini tidak akan menjadi kendala karena seluruh ketua KUB hadir sehingga hasil KUPAS di wilayah ini dapat disampaikan oleh para Ketua KUB.

Hadir dalam KUPAS ini, dari DPP-DKP adalah Romo Yosef Tote, OFM, Bapak Antonius Wibisono, Bapak Kho Hang Sing, Ibu Paula Soedira, Bapak Sudir Inu Menggolo. Dari Seksi Bidang Katekese hadir Bapak Damianus Danu. Sedangkan para pengurus wilayah/ KUB sekaligus tokoh di Wilayah St. Fransiskus Asisi adalah Bapak Sukiyan, Bapak Gabriel, Bapak Adi Siswoyo, Bapak Sihotang, Ibu Clara, Bapak Sukamto, Bapak M. Sirad, Bapak Bimo Suroto, Bapak Harun Simorangkir, Ibu Clemen, Ibu Subadio, Ibu Kun Hadi,  Bapak Edi Nurcahyo sebagai tuan rumah, dan orang-orang penting lainnya di wilayah tersebut. Informasi dan sharing dalam KUPAS ini lebih banyak pada  program jangka panjang paroki dan rencana pembelian tanah yang tidak dilanjutkan. Terutama berkaitan dengan sumbangan yang sudah disetorkan kepada panitia.

Ada fenomena menarik di wilayah ini, yaitu bahwa kebanyakan yang menjadi pengurus adalah para suami namun yang menjalankan dalam kesehariannya adalah para istri. Fenomena ini juga sangat mungkin terjadi di wilayah lain. Hal ini disebabkan oleh kesibukan sang suami. Terobosan yang dilakukan para istri ini dapat dijadikan sebagai solusi yang efektif tatkala para suami yang mendapat tugas sebagai pengurus wilayah/ KUB ada kendala menjalankan tugas. Sesuai dengan tema kegiatan Kartinian oleh WKRI Cabang St. Paulus Depok, Meningkatkan Kemandirian dan Kreativitas Wanita pada Masa Kini. Selesai KUPAS, DPP-DKP dan para pengurus Wilayah/KUB St. Fransiskus Asisi membezuk Bapak Suratno (Ketua Wilayah St. Fransiskus Asisi) yang sedang dalam proses penyembuhan dari sakit. (Sudir M. Editor: Darius AR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin