Jumat, 12 Desember 2025

Lima Pilar Gereja Katolik; Menjadi Gereja yang Hidup dan Mewartakan Kasih

KOTA DEPOK - Lima pilar utama dalam Gereja Katolik adalah: Kerygma (pewartaan), Liturgia (peribadatan), Koinonia (persekutuan), Diakonia (pelayanan), dan Martyria (kesaksian). Pilar-pilar ini menjadi fondasi hidup menggereja yang utuh dan dinamis.

Dalam dinamika kehidupan umat Katolik, sering kali kita terjebak dalam rutinitas liturgi tanpa menyadari bahwa Gereja bukan hanya tempat ibadah, melainkan tubuh hidup yang bergerak, bertumbuh, dan mewartakan kasih Allah ke seluruh dunia. Katekese Gereja Katolik mengajarkan bahwa hidup menggereja yang sejati dibangun di atas lima pilar utama yang saling melengkapi dan menopang.

1. Kerygma – Pewartaan Kabar Gembira

Pilar pertama adalah kerygma, yaitu pewartaan Injil. Gereja dipanggil untuk mewartakan Yesus Kristus sebagai Kabar Gembira bagi dunia. Ini bukan hanya tugas para imam, tetapi juga tanggung jawab umat awam. Dalam kerasulan awam, pewartaan bisa dilakukan melalui tulisan, media sosial, pendidikan, hingga kesaksian hidup sehari-hari.

2. Liturgia – Peribadatan yang Menguduskan

Liturgia adalah pilar kedua, yang mencakup seluruh bentuk ibadah resmi Gereja, terutama Ekaristi. Melalui liturgi, umat berjumpa dengan Allah secara nyata dan diperbarui dalam iman. Liturgia bukan hanya seremoni, tetapi perayaan iman yang menghidupkan dan mengutus.

3. Koinonia – Persekutuan Umat Allah

Gereja adalah komunitas, bukan kumpulan individu. Koinonia menekankan pentingnya hidup dalam persekutuan: saling mengenal, mendukung, dan membangun. Komunitas basis, lingkungan, dan kelompok kategorial adalah wujud konkret dari pilar ini. Di sinilah umat belajar menjadi saudara seiman yang saling menanggung beban.

4. Diakonia – Pelayanan Kasih

Pilar keempat adalah diakonia, yaitu pelayanan kepada sesama, khususnya yang miskin, tertindas, dan terpinggirkan. Gereja dipanggil untuk menjadi tangan kasih Allah di dunia. Dalam bidang hukum, sosial, dan ekonomi, kerasulan awam menjadi ujung tombak diakonia: membela keadilan, mendampingi korban, dan memperjuangkan martabat manusia.

5. Martyria – Kesaksian Hidup

Pilar terakhir adalah martyria, yaitu kesaksian. Umat dipanggil untuk menjadi saksi Kristus dalam perkataan dan perbuatan. Kesaksian bukan hanya soal berbicara, tetapi hidup yang mencerminkan nilai-nilai Injil: kejujuran, pengampunan, kerendahan hati, dan keberanian moral.

Kelima pilar ini bukan teori, tetapi panggilan nyata. Gereja yang hanya kuat dalam liturgi tetapi lemah dalam pelayanan akan kehilangan daya. Gereja yang hanya sibuk berkatekese tanpa persekutuan akan terasa kering. Maka, sebagai umat Katolik, kita diajak untuk menghidupi kelima pilar ini secara seimbang—agar Gereja sungguh menjadi tanda dan sarana keselamatan bagi dunia.

 

Oleh Darius Leka, S.H., M.H. – Advokat dan Aktivis Rasul Awam Gereja Katolik

#shdariusleka #reels #foryou #fyp #jangkauanluas @semuaorang #katekese #katolik #kerasulanawam #kasihAllah #gerejakatolik #5pilarGereja #martyria #kerygma #diakonia #koinonia #liturgia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin