Febri Diansyah. (Antara) |
"Concern KPK adalah dari perspektif pencegahan tindak pidana korupsi kami tentu saja mengimbau masyarakat tidak memililih calon-calon yang memang punya kaitan, atau terkait, atau bahkan terlibat dalam kasus-kasus korupsi," kata Jubir KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/2).
Febri mengungkapkan, keterpilihan calon dengan rekam jejak yang terkait kasus korupsi bahkan pernah dihukum karena kasus korupsi membahayakan daerah yang dipimpinnya kelak. Tak menutup kemungkinan, calon-calon yang memiliki rekam jejak demikian akan mengulangi perbuatannya saat memimpin daerah.
"Berisiko tidak hanya untuk pihak di sekitar calon tersebut atau di
pejabat pemerintah tetapi risikonya akan dirasakan masyarakat secara
luas. Tidak bisa dibayangkan ke depan efek yang akan ditimbulkan kalau
pihak yang terpilih adalah pihak yang terkait atau proses hukum kasus
korupsinya sedang berjalan. Termasuk juga mantan orang yang pernah
terlibat dalam kasus korupsi. Perlu dipertimbangkan secara serius.
Meskipun untuk mencalonkan itu silakan saja, tapi kami mengimbau untuk
kebaikan daerah-daerah yang mengikuti Pilkada serantak ke depan tidak
memilih orang yang bermasalah terkait dengan kasus korupsi," katanya. Fana Suparman/PCN/Suara Pembaruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin