DEPOK - Ahli spiritualitas RP. Yohanes Ladju OFM selama masa hidupnya tetap berusaha menjadi Fransiskan yang murah hati. Namun ia telah meninggalkan kita semua menuju rumah Bapa di Surga pada Rabu, 19 Juli 2017 di di Novisiat Depok, Jawa Barat, pagi dini hari.
Menurut informasi Misa penguburan akan dilakukan hari Jumat tangga 21 Juli 2017 pada jam 09.00 Wib di gereja St. Paulus Depok dan dilanjutkan dengan upacara penguburan di Kalimulia Kota Depok.
Tampilkan postingan dengan label GALERI FOTO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GALERI FOTO. Tampilkan semua postingan
Rabu, 19 Juli 2017
Selasa, 18 Juli 2017
Peringatan 50 Tahun Imamat Mgr. Emeritus Michael Cosmas Angkur,OFM
RUTENG - Peringatan Pesta Emas 50 tahun Uskup Emeritus Keuskupan Bogor Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM dilaksanakan di Lewur, Nusa Tenggara Timur. Uskup Keuskupan Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur beserta rombongan para Imam Keuskupan Bogor turut hadir merayakan perayaan emas Mgr Michael Cosmas Angkur.
Keberangkatan rombongan Imam dimulai pada tanggal 11 dan 12 Juli 2017 ada sekitar 10 Imam Keuskupan Bogor beserta staff KOMSOS Keuskupan Bogor yang akan mengikuti langsung acara di Lewur, Nusa Tenggara Timur. Puncak acara akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli hingga 15 Juli 2017 waktu setempat.
Perjalanan yang di tempuh sekitar 6 jam menggunakan pesawat kami semua sampai di Bandara Komodo,Labuan Bajo. Para Imam lanjut dengan makan siang yang telah disiapkan.
Tanggal 12 Juli 2017, dikediaman Mgr Paskalis Bruno Syukur diadakan misa peringatan 1 tahun wafatnya Mama Hilaria Kambaria, ibunda Mgr Paskalis. Misa konslebrasi yang dipimpin oleh Mgr Paskalis, RD.Lukas Wiganggo, RD Endro, RD.Wahyu Dwi serta didampingi oleh Pastor Paroki Sekruteng. Misa ini dihadiri juga oleh keluarga dan warga setempat. Turut hadir juga Bupati Labuan Bajo, Bapak Agustinus Ch.Dulah.
Keberangkatan rombongan Imam dimulai pada tanggal 11 dan 12 Juli 2017 ada sekitar 10 Imam Keuskupan Bogor beserta staff KOMSOS Keuskupan Bogor yang akan mengikuti langsung acara di Lewur, Nusa Tenggara Timur. Puncak acara akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli hingga 15 Juli 2017 waktu setempat.
Perjalanan yang di tempuh sekitar 6 jam menggunakan pesawat kami semua sampai di Bandara Komodo,Labuan Bajo. Para Imam lanjut dengan makan siang yang telah disiapkan.
Tanggal 12 Juli 2017, dikediaman Mgr Paskalis Bruno Syukur diadakan misa peringatan 1 tahun wafatnya Mama Hilaria Kambaria, ibunda Mgr Paskalis. Misa konslebrasi yang dipimpin oleh Mgr Paskalis, RD.Lukas Wiganggo, RD Endro, RD.Wahyu Dwi serta didampingi oleh Pastor Paroki Sekruteng. Misa ini dihadiri juga oleh keluarga dan warga setempat. Turut hadir juga Bupati Labuan Bajo, Bapak Agustinus Ch.Dulah.
Senin, 17 Juli 2017
The Magic of the Moment
DEPOK – Diusianya yang ke-57 tahun Gereja Katolik Santo Paulus Depok, tergolong tidak muda lagi. Namun yang diharapkan adalah bukan banyak atau lamanya usia tetapi kedalaman iman umat untuk terus mendapatkan keajaiban dari Tuhan karena selalu mendengarkan dan melaksanakan Sabda Allah.
Seperti Saulus yang bertobat dengan nama barunya Paulus, sangat mengalami keajaiban Tuhan sehingga ia mengatakan sesuatu yang sangat luar biasa sekali bahwa "Karena bagiku Hidup adalah Kristus dan Mati adalah Keberuntungan" (bdk. Filipi 1:21)
Surat Paulus kepada jemaat Filipi, saat dirinya dalam keadaan terpenjara. Bahkan, ditengah-tengah usianya yang sudah tidak lagi produktif tersebut dan dipenjara, Paulus sangat rindu untuk terus menerus memberitakan Injil dan menghasilkan buah. Paulus menyadari benar bahwa nafas hidup yang masih TUHAN izinkan untuk dihirup olehnya semata-mata agar Paulus terus menerus memberitakan Injil.
Semangat untuk meneladani Santo Paulus untuk terus memberitakan injil ditekan lagi oleh RP. Alferinus Gregorius Pontus, OFM dalam misa pesta nama paroki Santo Paulus Depok, Minggu (16/7/2017) dalam Misa Kudus pada pukul 10.00 Wib yang didampingi RP. Bartolomeus Jandu, OFM dan Diakon John.
Pater Goris dalam kotbahnya diawali dengan menyanyikan lagu Wind of Change yang dipopulerkan group musik Scorpions mengatakan Saulus yang menjadi Paulus merupakan suatu tanda pertobatan. Sebuah keajaiban (The Magic of the Moment) untuk melakukan tugas missioner hingga ke Asia kecil dalam mewartakan kabar baik, kabar gembira dari Yesus Kristus.
Seperti Saulus yang bertobat dengan nama barunya Paulus, sangat mengalami keajaiban Tuhan sehingga ia mengatakan sesuatu yang sangat luar biasa sekali bahwa "Karena bagiku Hidup adalah Kristus dan Mati adalah Keberuntungan" (bdk. Filipi 1:21)
Surat Paulus kepada jemaat Filipi, saat dirinya dalam keadaan terpenjara. Bahkan, ditengah-tengah usianya yang sudah tidak lagi produktif tersebut dan dipenjara, Paulus sangat rindu untuk terus menerus memberitakan Injil dan menghasilkan buah. Paulus menyadari benar bahwa nafas hidup yang masih TUHAN izinkan untuk dihirup olehnya semata-mata agar Paulus terus menerus memberitakan Injil.
Semangat untuk meneladani Santo Paulus untuk terus memberitakan injil ditekan lagi oleh RP. Alferinus Gregorius Pontus, OFM dalam misa pesta nama paroki Santo Paulus Depok, Minggu (16/7/2017) dalam Misa Kudus pada pukul 10.00 Wib yang didampingi RP. Bartolomeus Jandu, OFM dan Diakon John.
Pater Goris dalam kotbahnya diawali dengan menyanyikan lagu Wind of Change yang dipopulerkan group musik Scorpions mengatakan Saulus yang menjadi Paulus merupakan suatu tanda pertobatan. Sebuah keajaiban (The Magic of the Moment) untuk melakukan tugas missioner hingga ke Asia kecil dalam mewartakan kabar baik, kabar gembira dari Yesus Kristus.
Kamis, 09 Maret 2017
Alasan Mengapa Orang Katolik Tidak Makan Daging Pada Hari Jumat Selama Masa Prapaskah
Anda tahu apa yang anda alami ketika anda berada di sebuah kota
dengan tradisi Katolik yang kental, di mana selama masa Prapaskah
restoran hanya menyediakan ikan sebagai menu makan. Di kota-kota dengan
tradisi Katolik yang kental, selepas perayaan hari Rabu Abu, tiba-tiba
saja semua orang begitu peduli dengan liturgi Gereja
Lalu mengapa Gereja mengingatkan umat Katolik untuk menjauhkan diri dari daging pada hari Jumat (serta Rabu Abu dan Jumat Agung), tetapi “membiarkan” umatnya untuk makan ikan pada hari Jumat?
Pertama-tama kita harus mengajukan pertanyaan, “mengapa hari Jumat?” Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut. Saya kutip dari penjelasan Konferensi Para Uskup Amerika Serikat atau USCCB:
Orang Katolik dari Zaman dahulu memiliki kenangan yang tak terpisahkan dengan hari Jumat sebagai perayaan tobat khusus, di mana mereka juga dengan senang hati siap menderita bersama Kristus. Bahwa suatu hari nanti mereka mungkin ikut dimuliakan dengan-Nya. Ini merupakan inti dari tradisi pantang daging pada hari jumat, sebuah tradisi yang dinilai Gereja memiliki sifat yang suci.
Orang Kristen meyakini Kristus menderita dan mati di kayu salib pada hari Jumat. Sejak awal orang-orang Kristen telah menyisihkan sebagian dari hari itu untuk menyatukan penderitaan mereka dengan Yesus. Hal ini menyebabkan Gereja mengakui setiap hari Jumat selama masa Prapaskah sebagai “Jumat Baik”, di mana mereka dapat mengingat penderitaan Kristus dengan menawarkan sejenis pertobatan atau penebusan dari dosa.
Dalam sejarah Gereja, tradisi penebusan itu dinyatakan dalam bentuk kurban daging. Dan dalam tradisi kuno, daging hewan yang dianggap lezat tidak disembelih kecuali untuk merayakan sesuatu. Sejak hari Jumat dijadikan sebagai hari penebusan dosa, kebiasaan makan daging pada hari jumat untuk “merayakan” kematian Kristus mulai ditiadakan.
Lalu mengapa Gereja mengingatkan umat Katolik untuk menjauhkan diri dari daging pada hari Jumat (serta Rabu Abu dan Jumat Agung), tetapi “membiarkan” umatnya untuk makan ikan pada hari Jumat?
Pertama-tama kita harus mengajukan pertanyaan, “mengapa hari Jumat?” Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut. Saya kutip dari penjelasan Konferensi Para Uskup Amerika Serikat atau USCCB:
Orang Katolik dari Zaman dahulu memiliki kenangan yang tak terpisahkan dengan hari Jumat sebagai perayaan tobat khusus, di mana mereka juga dengan senang hati siap menderita bersama Kristus. Bahwa suatu hari nanti mereka mungkin ikut dimuliakan dengan-Nya. Ini merupakan inti dari tradisi pantang daging pada hari jumat, sebuah tradisi yang dinilai Gereja memiliki sifat yang suci.
Orang Kristen meyakini Kristus menderita dan mati di kayu salib pada hari Jumat. Sejak awal orang-orang Kristen telah menyisihkan sebagian dari hari itu untuk menyatukan penderitaan mereka dengan Yesus. Hal ini menyebabkan Gereja mengakui setiap hari Jumat selama masa Prapaskah sebagai “Jumat Baik”, di mana mereka dapat mengingat penderitaan Kristus dengan menawarkan sejenis pertobatan atau penebusan dari dosa.
Dalam sejarah Gereja, tradisi penebusan itu dinyatakan dalam bentuk kurban daging. Dan dalam tradisi kuno, daging hewan yang dianggap lezat tidak disembelih kecuali untuk merayakan sesuatu. Sejak hari Jumat dijadikan sebagai hari penebusan dosa, kebiasaan makan daging pada hari jumat untuk “merayakan” kematian Kristus mulai ditiadakan.
Rabu, 22 Februari 2017
Seputar Perayaan 25 Tahun Tahbisan Presbiterat RD Yohanes Driyanto
Kami umat Keuskupan Bogor mengucapkan 'SELAMAT ULANG TAHUAN" kepada RD Yohanes Driyanto. Semoga sehat dan sukses melayani umat. Berikut ini foto-foto acara ulang tahun RD Yohanes Driyanto yang diunduh dari website Keuskupan Bogor. (www,keuskupanbogor.org)
Senin, 20 Februari 2017
PEMBEKALAN DPP/DKP PERIODE 2017-2019
Pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP), Dewan Keuangan Paroki (DKP), Para Seksi, Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan, Kelompok Kategorial peride 2017-2019 melakukan pembekalan selama dua hari di Sasono Mulyo, Cilodong, Kota Depok, Sabtu-Minggu (18-19/2/2017).
Berikut beberapa foto kegiatan yang mewaliki kegiatan tersebut yang dihimpun redaksi.
Berikut beberapa foto kegiatan yang mewaliki kegiatan tersebut yang dihimpun redaksi.
Jumat, 17 April 2015
FOTO-FOTO KEGIATAN PASKAH 2015
Pengantar Redaksi
Letaknya yang sangat strategis, Paroki Santo Paulus-Depok selalu dilirik dan diminati oleh umat-umat tetangga untuk mengikuti Misa Kudus terutama dalam acara-acara besar seperti Paskah dan Natal. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa aksesnya yang bisa di tempuh dari mana saja membuat paroki ini selalu ramai. Hal lain adalah soal adanya banyak pilihan transportasi. Tidak hanya itu, kelebihan lain yang dimiliki oleh gereja ini adalah lokasi parkirnya yang luas.
Ketertarikan umat tetangga untuk mengikuti perayaan-perayaan besar dapat kita lihat pada Jumat Agung (3/4/2015). Ada sekitar tiga ribuan umat memenuhi seluaruh area gereja. Berikut ini beberapa foto kegiatan yang dikirim fia email oleh Telen Unggu (Suryadi) Panitia Pelaksana Paskah 2015. (Darius Lekalawo)
_______________________________________________________________
Letaknya yang sangat strategis, Paroki Santo Paulus-Depok selalu dilirik dan diminati oleh umat-umat tetangga untuk mengikuti Misa Kudus terutama dalam acara-acara besar seperti Paskah dan Natal. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa aksesnya yang bisa di tempuh dari mana saja membuat paroki ini selalu ramai. Hal lain adalah soal adanya banyak pilihan transportasi. Tidak hanya itu, kelebihan lain yang dimiliki oleh gereja ini adalah lokasi parkirnya yang luas.
Ketertarikan umat tetangga untuk mengikuti perayaan-perayaan besar dapat kita lihat pada Jumat Agung (3/4/2015). Ada sekitar tiga ribuan umat memenuhi seluaruh area gereja. Berikut ini beberapa foto kegiatan yang dikirim fia email oleh Telen Unggu (Suryadi) Panitia Pelaksana Paskah 2015. (Darius Lekalawo)
_______________________________________________________________
Langganan:
Postingan (Atom)