Jumat, 09 September 2011

TEGURAN TANPA KASIH!

Bicara empat mata lebih bijak dari pada gosip....
Tayangan gosip di TV semakin menjadi tayangan yang menarik perhatian bagi para pemirsa. Tidak heran kalau banyak stasiun TV yang melirik nilai jual gosip tentang kehidupan mereka yang terkenal. Tidak jarang gosip bernada menghakimi sekalipun kebenarannya belum bisa dibuktikan. Namanya aja gosip.

Menggosipkan atau membicarakan kehidupan orang lain adalah sesuatu yang kurang baik dan tepat manakala itu dilakukan tanpa kehadiran orang yang bersangkutan. Karena kita kerapkali cepat menghakimi tanpa tahu kebenaran yang pasti. Memang, kita memiliki tujuan yang baik. Tetapi alangkah baiknya jika kita memilih cara yang efektif dan efesien di mana tanpa melukai orang lain.

Yesus menasihati para murid-Nya mengenai bagaimana menegur orang lain. Dalam menegur orang lain, seorang murid perlu memahami nilai kesatuan mereka di dalam Kristus. Sebagai saudara di dalam Kristus, setiap murid perlu memberi perhatian pada keselamatan orang lain. Ada sebuah panggilan untuk menyelamatkan orang lain. Lantas, jika seseorang hidup dalam dosa, maka setiap orang bertanggung jawab untuk menegur orang lain. Menegur orang lain tidak dengan cara menggosipkan, tetapi Yesus menganjurkan para murid-Nya untuk lebih memilih menegur secara personal.

Jika orang itu tidak mendengarkan, lantas dia perlu dinasihati oleh dua atau tiga orang secara bersama dan jika tidak mendengarkan lagi barulah dia dinilai/ ditegur di depan jemaat. Proses peneguran yang diberikan oleh Yesus ini adalah sebuah cara atau proses yang sangat baik dan perlu dilakukan oleh setiap orang yang peduli dengan keselamatan orang lain. Lantas, semangat utama dari tindakan menegur orang lain adalah kasih dan kepedulian akan keselamatan dan kebaikan orang lain.

Sebagai murid Kristus, apakah aku peduli dan prihatin dengan kebobrokan hidup sesamaku hingga aku berusaha menegurnya secara personal? Ataukah aku lebih memilih tidak peduli dan bila perlu menjadikannya sebagai bahan gosip? Ingat, hari ini dan di sini, Tuhan memanggil Anda untuk membuka mata dan peduli terhadap keselamatan dan kebaikan orang lain! Oleh: Darius AR/ Bastian Wawan, CM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin