Foto: Metrotvnews.com |
Sebelumnya, Paus Fransiskus
adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, untuk periode 1998 sampai 2012. Dia
mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena pertimbangan usia. Paus
Fransiskus dipromosikan menjadi kardinal pada 2001.
Bergoglio adalah anak pertama
dari lima bersaudara. Dia adalah pemegang gelar master di bidang kimia dari
Universitas Buenos Aires. Alih-alih meneruskan keahliannya itu, Bergoglio
memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke Society of Jesus
pada 1958.
Memegang gelar di bidang
filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio sempat mengajar
studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos
Aires. Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel,
seminari di San Miguel. Dia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat
gelar profesor. Pelayanan gereja Bergoglio dimulai pada 1973. Pada 1980, dia
menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di
Jerman.
Saat menjadi kardinal,
Bergoglio dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki
komitmen kuat terhadap keadilan sosial. Gaya hidup sederhana menguatkan
kerendahhatiannya. Dia tinggal di apartemen kecil, alih-alih menempati kediaman
resmi uskup. Bergoglio diketahui juga menolak menggunakan sopir dan limusin,
bahkan dikabarkan dia memasak makanannya sendiri.
Saat Paus Paulus II meninggal,
Bergoglio masuk menjadi kandidat paus baru. Dia sudah menjadi kardinal pemilih
dalam konklaf 2005, yang akhirnya memilih Paus Benediktus XVI.
Pilihan nama dan sikap
Fransiskus, yang dipilihnya
sebagai nama pasca-terpilih sebagai Paus, merujuk kepada Francis Xavier,
pendiri Society of Jesus. Paus Fransiskus adalah Paus pertama dari ordo Jesuit,
selain Paus pertama dari luar Eropa dan berasal dari kawasan di luar Eropa, di
era modern.
Namun, seperti dikutip CNN,
pakar soal Vatikan, John Allen, berpendapat, nama Fransiskus ini merujuk kepada
salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik, St Fransiskus dari
Asisi. Menurut Allen, pilihan nama ini sangat menakjubkan. Dalam Gereja
Katolik, tambah dia, ada beberapa sosok yang menjadi acuan utama, dan St
Francis adalah salah satunya.
Nama Fransiskus, lanjut Allen,
juga menjadi lambang untuk kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan
pembangunan kembali Gereja Katolik. "Paus baru mengirimkan sinyal bahwa
ini tidak akan 'menjadi sesuatu yang biasa saja'," kata dia.
Paus Fransiskus selama ini
dikenal sebagai sosok konservatif. Beberapa pandangannya mencakup penentangan
atas praktik aborsi dan homoseksualitas. Meski menyatakan menghormati gay dan
lesbian sebagai individu, dia menentang keras undang-undang yang dirilis pada
2010 di Argentina yang melegalkan perkawinan sesama jenis. Sebaliknya, Paus
Fransiskus juga dikenal sebagai sosok yang sangat memiliki kepedulian sosial,
termasuk mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial kaya dan miskin. Darius AR
(Berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin