Ketua Presidium KWI Mgr. Ignatius Suharyo (kiri) dan Sekjen KWI Mgr. Johannes Maria Pujasumarta (kanan) |
“JADILAH
PEMILIH YANG CERDAS DENGAN BERPEGANG PADA HATI
NURANI”
Saudara-saudari,
segenap umat Katolik Indonesia yang terkasih,
Bangsa
kita sedang bersiap diri menyambut Pemilu legislatif untuk memilih DPR, DPD dan
DPRD yang akan diselenggarakan tanggal 9 April 2014. Sebagai negara yang
menganut sistem demokrasi, Pemilu menjadi peristiwa penting dan strategis karena
merupakan kesempatan memilih calon legislatif dan perwakilan daerah yang akan
menjadi wakil rakyat.
Hak
dan Panggilan Ikut Serta Pemilu
Warga
negara yang telah memenuhi syarat berhak ikut menentukan siapa yang akan mengemban
kedaulatan rakyat melalui Pemilu. Mereka yang terpilih akan menempati posisi
yang menentukan arah dan kebijakan negeri ini menuju cita-cita bersama, yaitu
kesejahteraaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, selain merupakan hak,
ikut memilih dalam Pemilu merupakan panggilan sebagai warga negara. Dengan ikut
memilih berarti Anda ambil bagian dalam menentukan arah perjalanan bangsa ke
depan. Penting disadari bagi para pemilih untuk tidak saja datang dan
memberikan suara, melainkan menentukan pilihannya dengan cerdas dan sesuai
dengan hati nurani. Dengan demikian, pemilihan dilakukan tidak asal menggunakan
hak pilih, apalagi sekedar ikut-ikutan. Siapa pun calon dan partai apa pun
pilihan Anda, hendaknya dipilih dengan keyakinan bahwa calon tersebut dan
partainya akan mewakili rakyat dengan berjuang bersama seluruh komponen
masyarakat mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia. Pertanyaannya adalah
calon legislatif macam apa yang mesti dipilih dan partai mana yang mesti
menjadi pilihan kita.
Kriteria
Calon Legislatif
Tidak
mudah bagi Anda untuk menjatuhkan pilihan atas para calon legislatif. Selain
karena banyak jumlahnya, mungkin juga tidak cukup Anda kenal karena tidak
pernah bertemu muka. Para calon legislatif yang akan Anda pilih, harus dipastikan
bahwa mereka itu memang orang baik, menghayati nilai-nilai agama dengan baik
dan jujur, peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai
dan anti kekerasan. Calon legislatif yang jelas-jelas berwawasan sempit,
mementingkan kelompok, dikenal tidak jujur, korupsi dan menghalalkan
segala cara untuk mendapatkan kedudukan tidak layak dipilih.
Hati-hatilah dengan sikap ramah-tamah dan kebaikan yang ditampilkan calon
legislatif hanya ketika berkampanye, seperti membantu secara material atau memberi
uang. Hendaklah Anda tidak terjebak atau ikut dalam politik uang yang dilakukan
para caleg untuk mendapatkan dukungan suara. Perlulah Anda mencari informasi
mengenai para calon yang tidak Anda kenal dengan pelbagai cara. Demi terjaga
dan tegaknya bangsa ini, perlulah kita memperhitungkan calon legislatif yang
mau berjuang untuk mengembangkan sikap toleran dalam kehidupan antarumat
beragama dan peduli pada pelestarian lingkungan hidup. Pilihan kepada calon
legislatif perempuan yang berkualitas untuk DPR, DPD dan DPRD merupakan salah
satu tindakan nyata mengakui kesamaan martabat dalam kehidupan politik antara
laki-laki dan perempuan, serta mendukung peran serta perempuan dalam menentukan
kebijakan dan mengambil keputusan.
Kriteria
Partai Politik
Kita
bersyukur atas empat kesepakatan dasar dalam berbangsa dan bernegara yakni
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita percaya bahwa hanya dengan mewujudkan keempat
kesepakatan tersebut, bangsa ini akan mampu mewujudkan cita-citanya. Oleh
karena itu, dalam memilih partai perlu memperhatikan sikap dan perjuangan
mereka dalam menjaga keempat kesepakatan tersebut. Hal yang penting untuk
menjadi pertimbangan kita adalah partai yang memiliki calon legislatif dengan
kemampuan memadai dan wawasan kebangsaan yang benar. Partai yang memperjuangkan
kepentingan kelompoknya apalagi tidak berwawasan kebangsaan, hendaknya tidak
dipilih.
Pengawasan
atas Jalannya Pemilu
Setiap
warga negara diharapkan ikut memantau dan mengawasi proses dan jalannya Pemilu.
Pengawasan itu bukan hanya pada saat penghitungan suara, melainkan selama
proses Pemilu berlangsung demi terlaksananya Pemilu yang langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil). Kita perlu mendorong dan memberikan
dukungan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat yang dengan cermat mengikuti
dan mengritisi proses jalannya Pemilu. Hendaknya Anda mengikuti secara cermat
proses penghitungan suara bahkan harus terus mengawasi pengumpulan suara dari
tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai ke tingkat kecamatan dan kabupaten
agar tidak terjadi rekayasa dan kecurangan.
Pemilu
yang Aman dan Damai
Amat
penting bagi semua warga masyarakat untuk menjaga Pemilu berjalan langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, adil, damai dan berkualitas. Jangan sampai terjadi
kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara terbuka maupun terselubung, karena
bila sampai terjadi kekerasan maka damai dan rasa aman tidak akan mudah
dipulihkan. Perlu tetap waspada terhadap usaha-usaha memecah belah atau mengadu
domba yang dilakukan demi tercapainya suatu target politik. Bila ada sesuatu
yang bisa menimbulkan kerawanan, khususnya dalam hal keamanan dan persatuan
ini, partisipasi segenap warga masyarakat untuk menangkalnya sangat diharapkan.
Calon
Legislatif
Para
calon legislatif, kami hargai Anda karena tertarik dan terpanggil terjun dalam
dunia politik. Keputusan Anda untuk mempersembahkan diri kepada Ibu Pertiwi
melalui jalan itu akan menjadi kesempatan untuk berkontribusi secara berarti
bahkan maksimal bagi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia. Karena itu,
tetaplah memegang nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta tetap berjuang untuk
kepentingan umum dengan integritas moral dan spiritualitas yang dalam. Anda
dipanggil dan diutus menjadi garam dan terang!
Saudara-saudari
terkasih,
Ikutlah
memilih. Dengan demikian Anda ikut serta dalam menentukan masa depan bangsa.
Sebagai umat beriman, marilah kita mengiringi proses pelaksanaan Pemilu dengan
doa memohon berkat Tuhan, semoga Pemilu berlangsung dengan damai dan
berkualitas serta menghasilkan wakil-wakil rakyat yang benar-benar
memperhatikan rakyat dan berjuang untuk keutuhan Indonesia. Dengan demikian
cita-cita bersama, yaitu kebaikan dan kesejahteraan bersama semakin mewujud nyata.
Semoga
Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita
dengan doa-doanya.
Jakarta,
Januari 2014
KONFERENSI
WALIGEREJA INDONESIA
Mgr
Ignatius Suharyo
Ketua
Mgr
Johannes Pujasumarta
Sekretaris
Jenderal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin