Ribuan umat Katolik Keuskupan Bogor, menghadiri upacara Tahbisan Uskup Bogor |
Ribuat umat Katolik dari 21 paroki yang ada Keuskupan Bogor Sabtu, 22 Februari 2014, membanjiri gedung Sentul International Convetion Center (SICC) Sentul City-Bogor yang berkapasitas 10.500 tempat duduk dalam mengikuti hari penuh syukur Pentahbisan Uskup Bogor yang baru Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM.
Pentahbisan Uskup Paskalis yang bertepatan dengan Pesta Takhta Santo Petrus ini dipimpin oleh Uskup Emeritus Keuskupan Bogor Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM sebagai penahbis utama didampingi Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, yang juga Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sebagai penahbis pertama dan Mgr Hubertus Leteng, Uskup Ruteng sebagai penahbis kedua, dimulai sejak pukul 09.25 – 13.00 WIB berjalan sangat meriah.
Suasana penuh rasa persaudaraan ini hadir Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Antonio Guido Filipazzi, Minister General OFM, Pastor Michael Anthony Perry, OFM, Uskup Emeritus KAJ Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, 41 Uskup dari seluruh Indonesia dan 200 imam yang datang dari dalam dan luar negeri turut menjadi saksi sejarah petahbisan Uskup yang bermoto Magnificat Anima Mea Dominum “Jiwaku memuliahkan Tuhan” (Lukas 1:46).
Tidak hanya umat Katolik, Misa Pentahbisan Uskup Paskalis yang dimulai sejak pukul 09.25 hingga 13.00 WIB hadir juga pihak pemerintah seperti Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Mari Elka Pangestu, Pgs Dirjen Bimas Katolik Drs. Agustinus Tungga Gempa,MM, Walikota Bogor terpilih Dr. Bima Arya Sugiarto, serta perwakilan dari kelompok umat beragama diantaranya para ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Meski sejak Jumat malam, hujan terus mengguyur wilayah Jabodetabek, namun tidak mengurungkan niat umat untuk mengikuti tahbisan Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM yang menggantikan Uskup Emeritus Keuskupan Bogor Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM yang mengundurkan diri karena alasan usia. Bahkan, mereka mulai memenuhi gedung JICC yang berdiri diatas 4,6 hektar itu sejak pukul 06.30 WIB walaupun acaranya baru digelar sekitar pukul 09.25 WIB.
Tahbisan Persaudaraan
Mgr. Suharyo dalam homilinya mengatakan, “Mgr. Paskalis yang memilih ditahbiskan pada 22 Ferbruari, bertepatan dengan Hari Pesta Takhta St. Petrus. Rupanya beliau ingin mengikuti nasehat Rasul Petrus, untuk menjadi teladan bagi kawanan domba”, katanya.
Usai Misa Kudus Wakil Ketua KWI Mgr. Leo Laba Ladjar OFM, Uskup Keuskupan Agung Jayapura dalam sambutannya menuturkan “Saudara Uskup Paskalis, harus dengan gembira dan berbahagia atas terpilihnya sebagai Uskup Bogor. Karena berdekatan dengan Jakarta maka akan mendapatkan banyak persoalan yang akan dihadapi”.
Tiarap, berdoa memohon kekuatan Roh Kudus |
Lanjut Uskup kelahiran 4 November 1943 ini, “Dalam menjalankan tugasmu sebagai Uskup bersama Para Ulama, Pendeta dan umat, Saudara akan mengalami kerikil-kerikil tajam yang dapat mengelupas kaki, kuku. Jika Saudara bisa melewati ini semua dengan tetap tersenyum, itu namanya kegembiraan yang sejati. Hati yang tetap gembira seperti sekarang ini ketika Saudara ditahbiskan, diharapkan dalam menjalankan tugas akan tetap bergembira hingga menuju akhirat”, harapnya.
Keuskupan Bogor menjadi Communio dari aneka komunitas basis, beriman mendalam, solider dan dialogal, memasyarakat dan misioner seperti yang dirumuskan dalam Sinode Keuskupan dan Temu Pastoral dan menjadi visi umat Keuskupan Bogor maka di kesempatan yang sama Uskup Emeritus Bogor Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM mengatakan “Daripada saya melaporkan diatas kertas mendingan saya saya ajak Uskup Paskalis mengelilingi paroki-paroki yang ada di Keuskupan Bogor bertemu umat dan menyaksikan langsung keadaan di lapangan, mulai dari Cianjur, Cibadak, Sukabumi, Rangkasbitung, Serang, Parung, dan yang lainnya sebagai teman seperjalanan kecuali St.Paulus, Depok Lama yang belum. Yang ‘pinggir-pinggir’ dulu. Untuk itu jangan takut orang-orang di Keuskupan Bogor ini baik-baik. Yang jelas aman dan bisa tidur nyaman di Bogor ini”, ujar Uskup yang telah berkarya selama 20 tahun ini yang disambut dengan tepuk tangan dan sorak sorai dari umat yang hadir.
Diakhir sambutannya Uskup Angkur, mohon pamit, kepada umat bogor. Bagi yang baik silahakan diteruskan, dan memperbaiki apa yang dianggap kurang. Kepada umat saya berharap untuk terus berpartisipasi dalam hidup menggereja, dan kegiatan lainnya.
Sementara itu Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM dalam sambutannya menuturkan “Tahbisan ini adalah tahbisan persaudaraan. Saya berterima kasih atas keterbukaan hati saudara untuk datang dalam keadaan cuaca hujan, ini menunjukkan semangat rasa persaudaraan yang diberikan kepada saya”.
Tumpangan tangan dari Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM kepada Uskup Paskalis |
“Semoga Roh Tuhan akan terus meniupkan roh persaudaraan-Nya kepada kita semua. Mulai hari ini mulai terbukalah gerbang menuju kasih, solider, memasyarakat dan merasul untuk menciptakan persaudara sejati. Sebab didalam Yesus kita bisa menghadirkan persaudaraan sejati di Keuskupan Bogor”, ujar Uskup yang pernah menjalankan tugas Diakonatnya di Paroki St. Paulus-Depok 24 tahun silam ini.
Uskup Paskalis juga mengatakan kepada yang berkeyakinan lain mari kita jadikan teman seperjalanan serta saling menguatkan. “Hari ini 22 Februari 2014 saya dilahirkan untuk keempat kali dengan ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Bogor, artinya saya juga lahir dari rahim Keuskupan Bogor maka marilah kita bangun bersama-sama, harap Uskup yang selalu tersenyum ini. (Darius Lekalawo, Koordinator Komunikasi Sosial, Paroki St. Paulus-Depok, Keuskupan Bogor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin