Para calon legislatif (caleg) Katolik yang akan bertarung pada Pemilu 2014 diminta untuk tidak tenggelam dalam arus perpolitikan yang kini sedang diwarnai fenomena pengingkaran nilai-nilai luhur dan jatuh dalam persaingan yang tidak sehat, politik uang dan korupsi demi mencapai keuntungan kelompok-kelompok terbatas.
Cosmas Batubara, politisi Katolik yang menjadi anggota DPR selama 11 tahun pada era Orde Baru dalam diskusi dengan beberapa tokoh Katolik bersama para Caleg di Jakarta beberapa waktu lalu pernah mengatakan “Saat ini dunia perpolitikan Indonesia sedang dihantui krisis akibat banyaknya kasus antara lain korupsi yang melibatkan para politikus, termasuk anggota DPR pernah mengatakan “Anda yang sekarang dengan berani memilih untuk maju sebagai caleg, harus berani mempertahankan integritas sebagai orang yang mempraktekkan nilai-nilai. Anda boleh saja ikut dalam sistem politik yang ada, tapi jangan hanyut di dalamnya. Anda harus membawa perubahan”.
Lanjut Cosmas “Kunci menjadi politikus yang baik adalah memiliki moralitas yang tinggi, etika yang mendalam, kesederhanaan, konsistensi dalam bersikap dan mengutamakan kepentingan publik”.
Mgr. Yustinus Hardjosusanto MSF yang mewakili Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang juga hadir dalam acara yang bertajuk “Bangkit Bersama Kristus Membangun Bangsa dan Negara” mengatakan “Keterlibatan kaum awam dalam politik yang akhir-akhir ini menunjukkan kecenderungan meningkat tidak boleh dilihat sebagai hal sampingan dalam gereja, tetapi merupakan salah satu bagian dari cara berada Gereja. Gereja kiranya sudah dan selalu mendorong kaum awam untuk ikut serta dalam bidang ini (politik)”, ungkap Ketua Komisi Kerasulan Awam yang juga Uskup Tanjung Selor, Kalimatan Utara itu seperti dilansir indonesia.ucanews.com.
Ditempat terpisah RP. Yosef Paleba Tolok Tote, OFM dalam rapat Pleno bersama pengurus DPP, Ketua Wilayah, Ketua KUB dan Kelompok Kategorial Minggu, (16/02/2014) diakhir acara beliau berpesan agar seluruh umat Kristiani untuk terus mendukung dan memberikan semangat dari animo para Calon Legislatif (Caleg) di Pemilu 2014 yang akan datang khususnya para Caleg Kristiani.
“Kita jangan apriori dulu, mari kita bantu mereka bisa saja mereka akan membawa suatu misi. Bisa saja misi itu untuk kepetingan gereja Katolik maupun Protestan. Yang jelas gereja tetap memberikan semangat kepada mereka lewat Wilayah, Kelompok Umat Basis, misalkan dengan memilih mereka saat pemilihan nanti”, harap Pastor Yosef , yang juga Pastor Kepala Paroki St. Paulus-Depok, ketika diwawancara Warta Paulus. (Darius Lekalawo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin