Senin (30/03/2015), para imam di Keuskupan Bogor beserta dengan Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM berkumpul bersama di Gedung Pusat Pastoral Keuskupan Bogor. Para imam dan juga Bapa Uskup mengikuti kegiatan rekoleksi sebagai persiapan untuk pembaharuan janji imamat yang akan dilangsungkan dalam Perayaan Misa Minyak esok (selasa, 31/03/2015). Rekoleksi ini dibimbing oleh RP. Martin Harun, OFM.
RP. Martin Harun, OFM mengajak para imam merefleksikan bersama gairah untuk berevangelisasi yang dikupas dari Seruan Apostolik Paus Fransiskus “Evangelii Gaudium”. Dalam tiga sesi yang diadakan sepanjang rekoleksi ini para imam diajak untuk melihat sukacita pewartaan Injil Yesus. Kerohanian seorang pewarta Injil hendaknya selalu diolah dan diperbaharui dalam keterbukaan terhadap karya Roh Kudus. Di sinilah para imam yang dipilih Tuhan menjadi pewarta kabar sukacita diajak untuk melihat kembali ruang batinnya. Semoga sukacita itu tidak melemah ketika seorang pewarta mengalami kelelahan. Diingatkan pula agar para gembala hendaknya menjadi gembala yang berbau domba. Artinya, para gembala harus bisa terlibat dalam gerak umat dan berani keluar dari zona nyamanya.
Dalam setiap sesi, ada kesempatan para imam ini untuk bersharing pengalaman dan pergumulannya berdasarkan beberapa panduan pertanyaan. Tampak dalam sharing ini, para imam baik yang muda maupun yang sudah senior saling meneguhkan dan menyemangati lewat pengalaman dan pergumulannya sebagai seorang pastor.
RP. Martin Harun, OFM mengajak para imam merefleksikan bersama gairah untuk berevangelisasi yang dikupas dari Seruan Apostolik Paus Fransiskus “Evangelii Gaudium”. Dalam tiga sesi yang diadakan sepanjang rekoleksi ini para imam diajak untuk melihat sukacita pewartaan Injil Yesus. Kerohanian seorang pewarta Injil hendaknya selalu diolah dan diperbaharui dalam keterbukaan terhadap karya Roh Kudus. Di sinilah para imam yang dipilih Tuhan menjadi pewarta kabar sukacita diajak untuk melihat kembali ruang batinnya. Semoga sukacita itu tidak melemah ketika seorang pewarta mengalami kelelahan. Diingatkan pula agar para gembala hendaknya menjadi gembala yang berbau domba. Artinya, para gembala harus bisa terlibat dalam gerak umat dan berani keluar dari zona nyamanya.
Dalam setiap sesi, ada kesempatan para imam ini untuk bersharing pengalaman dan pergumulannya berdasarkan beberapa panduan pertanyaan. Tampak dalam sharing ini, para imam baik yang muda maupun yang sudah senior saling meneguhkan dan menyemangati lewat pengalaman dan pergumulannya sebagai seorang pastor.
Dalam kesempatan rekoleksi ini pula diadakan Sakramen Tobat bagi para imam. Tentunya ini semua sungguh mempersiapkan para pewarta kabar sukacita ini untuk semakin mantap dan setia sebagai gembala. Apalagi, para gembala ini besok akan memperbaharui janii imamatnya dan pelayanan Pekan Suci pun semakin sungguh dilandasi semangat Injili.
Mari kita doakan para imam kita agar mereka semakin bersukacita sebagai pewarta Injil Tuhan. (Sumber: keuskupanbogor.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin