Beneran Siap Mau Ikut Yesus?

Foto: KristusHidup.org

Bacaan pertama hari ini yang diambil dari Kej.11:1-9 menceritakan rencana manusia yang hendak membangun sebuah kota dengan menara yang menjangkau langit. Di sisi lain, juga diceritakan kehendak lain dari Allah di hadapan rancangan manusia. Ternyata rencana manusia tidak berkenan bagi Allah. Maka buyarlah rencana mereka.

Inilah SALIB terbesar manusia, yaitu menyesuaikan rencana manusiawi dengan rencana ilahi. Kecenderungan manusia ialah bertindak seturut kemauannya apalagi jika manusia memiliki segalanya: kekuasaan, jabatan, dan uang. Kira-kira inilah yang terjadi dalam bacaan pertama hari ini.

Yesus, sebagaimana diceritakan dalam Mrk.8:34-9:1, sungguh mengenal sifat dasar manusia ini. Karena itu, kepada orang banyak yang hendak mengikutiNya, Dia berkata, "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya dan mengikut Aku."


Inilah yang tersulit dalam mengikuti Yesus: menyangkal diri yang berarti berusaha hidup seturut kehendak Allah bukan kehendak sendiri. Ini berarti juga PENGOSONGON DIRI seperti Yesus sendiri dimana dalam seluruh hidupNya hanya untuk melaksanakan kehendak BapaNya.

Maka kalau ada godaan untuk mengikuti kehendak sendiri, kiranya baik mengingat hardikan Yesus kepada Petrus dalam bacaan Injil kemarin, "Enyahlah Iblis! Sebab engkau bukan memikirkan apa yang DIPIKIRKAN ALLAH, melainkan apa yang DIPIKIRKAN MANUSIA." (Romo Gregorius Tri/ Group WA Jariangan Kristiani)