Kerukunan umat beragama yang terpelihara di kota Tomohon, Sulawesi Utara, memang sudah diketahui banyak orang secara luas dalam beberapa tahun belakangan ini. Karena itulah kota ini diberi julukan sebagai kota religius.
Keharmonisan ini pula yang membawa Walikota Jimmy Feidie Eman, SE, Ak dan Wakil Walikota Syerly Adelyn Sompotan layak meraih penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama di Mercure Convention Center Jakarta pada Minggu, 26 Februari 2017 kemarin.
Seperti diketahui, Walikota Tomohon ini menjadi salah satu penerima penghargaan setelah menyisihkan sekitar 400-an kepala daerah di Indonesia. Tomohon menjadi 1 dari 6 Kota/Kabupaten lainnya. Selain Eman, juga terdapat 3 Gubernur dan 7 Walikota/Bupati yang menerima penghargaan ini.
Tomohon menjadi satu-satunya daerah di Sulawesi Utara (Sulut) yang menerima penghargaan ini. Harmony Award sendiri adalah penghargaan atas Anugerah Kerukunan Umat Beragama yang diberikan kepada Gubernur dan Walikota/Bupati di seluruh kota di tanah air, dan ini baru dilakukan untuk pertama kalinya. Masuk sebagai penerima penghargaan bergengsi itu, bukan hal yang mudah. Karena pemerintah bahkan harus terlebih dahulu menyeleksi setiap kota/kabupaten di seluruh tanah air. Proses penjurian pun dilakukan Tim Assessment Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sesaat setelah menerima penghargaan, Walikota Eman mengembalikan penghargaan itu kepada seluruh masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua komponen Tomohon. Karena merekalah yang berhasil mewujudkan kerukunan ini terjadi di Tomohon. Karena itu penghargaan itu adalah milik bersama masyarakat Tomohon.
“Untuk itu saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Kota Tomohon atas kerukunan yang selama ini boleh tercipta, sehingga boleh mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Pusat melalui penghargaan Harmony Award ini,” jelas Eman.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan Kementerian Agama, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sulut, Kantor Departemen Agama Kota Tomohon dan tokoh-tokoh agama dalam wadah Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon atas topangannya. “Saya yakin, apa yang telah kita capai bersama ini akan menjadi motivasi bagi daerah-daerah lain untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama,” tandas Eman.
Setiap tahunnya, Tomohon memang selalu masuk dalam jajaran kota dengan kerukunan umat beragama terbaik di tanah air. Jika tahun 2016 lalu kota bunga ini berada diperingkat enam, maka tahun 2017 Tomohon berhasil menduduki peringkat kedua nasional.
____________________________
(Sumber: Tribunnews.com/ Mediasulut.co)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin