Minggu, 05 Maret 2017

Pastor ini Berbincang Dengan Raja Salman, Gunakan Bahasa Arab

Ada kejadian menarik saat Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud mendarat di Bali. Dia berbincang dengan imam Keuskupan Denpasar Romo Evensius Dewantara Boli Daton, menggunakan bahasa Arab.

“Ada kejadian unik, Raja Salman sempat berbincang sejenak dengan dengan Pastor Katolik Romo Venus Dewantara, dalam Bahasa Arab,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, seperti dilansir detikcom, Minggu (5/3/2017).

Berdasarkan hasil penelusuran redaksi, imam kelahiran Riangkemie, Flores, NTT itu ternyata pada 2002-2003 studi bahasa Arab di Dar Comboni for Arabic Studies Cairo, Mesir . Imam yang ditahbiskan pada 13 Juni 1996, kemudian melanjutkan studi islamologi di Pontificio Instituto di Studi Arabi E D’Islamistica (PISAI), Roma, tahun 2003-2005.

Romo Venus, sapaannya, adalah Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Denpasar. Selama masa kegembalaannya, dia pernah menjadi Pastor Paroki Sang Penebus Sumbawa Besar (1996-1999) dan Pastor Paroki St Antonius Padua Ampenan (1999-2001).

Senang bertemu raja
Romo Evensius Dewantoro Pr menceritakan pengalamannya saat menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Bandar Udara Internasioanal I Gusti Ngurah Rai pada Sabtu (4/3/2017).

"Saya salaman sambil mengatakan ahlan wa sahlan ya malik. Kemudian Raja tersenyum, tampak heran sambil memegang jubah saya," ujar Romo Evensius saat ditemui Antara di Gereja Katolik Paroki Bunda Maria Segala Bangsa, Nusa Dua, Minggu.

"Dari omongan dia (dalam bahasa Arab), saya yakin kurang lebih Raja menanyakan apakah saya Katolik," kata Romo Evensius, yang menyambut kedatangan Raja Arab Saudi bersama lima pemimpin agama yang lain kemarin.

Pastor yang berasal dari Larantuka, Nusa Tenggara Timur, itu mengaku senang bisa bertemu langsung dan berjabat tangan dengan Raja Salman.

Kedatangan Raja Salman ke Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, menurut dia, menunjukkan toleransi dan penerimaan yang tinggi terhadap masyarakat yang berbeda keyakinan dengannya.

"Melihat dari senyum dan wajahnya, jelas sekali bahwa Raja Salman membawa Islam yang teduh," kata Romo Evensius.

Sebelum bertolak ke Bali, Raja Salman juga sempat berdialog dengan tokoh lintas agama di sela kunjungan kenegaraan tiga harinya di Jakarta.

Raja Salman berada di Bali hingga Kamis pekan depan untuk liburan pribadi bersama keluarga dan delegasinya.

Agendanya selama di Bali tertutup untuk media, namun Pelayan Dua Tempat Suci (Makkah dan Madinah) itu disebut-sebut akan mengunjungi objek wisata seperti Pura Besakih, Tanah Lot, dan Pantai Kuta. 

Keterangan foto: Romo Evensius Dewantara Boli Daton dan Menteri Pariwisata Arief Yahya (Foto: Dok. Pribadi)

______________________
Darius Leka/ Sumber: www.hidupkatolik.com/ www.antaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin