“Sabar menanti waktu Tuhan” demikian
tema pokok dari pesta tahunan para lansia Dekenat Utara yang tergabung
dalam kelompok Simeon-Hana, yang diselenggarakan di Paroki Herkulanus
Depok pada tgl 8 Februari 2017. Pesta Dekenat ini merupakan kegiatan
satu-satunya yang selalu teratur diselenggarakan setiap tahun dan tidak
pernah lowong, demikian kata Pastor Joko yang sekarang menjadi Dekan.
Sewaktu saya tiba di gereja ini, di depan gereja sudah berjejer para
petugas yang mendaftar para lansia ini, masing-masing dengan nama
parokinya. Setelah saya masuk, gereja sudah penuh, nyaris semua tempat
duduk sudah terisi, padahal waktu masih menunjukkan pukul 8.30. Masih
setengah jam.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Bapa Uskup Bogor, Mgr.
Paskalis Bruno Syukur didampingi oleh Dekan RD Joko dan pastor Vikaris
RD Eko. Pastor Paroki sejak kemarin ter serang flu berat, sehingga harus
beristirahat total.
Perayaan Ekaristi dibuka dengan pembekatan 7
lilin, sebagai lambang 7 paroki yang ada di Dekut. Anehnya satu lilin
sulit menyala. Kendati akhirnya bisa dinyalakan, tetapi sesampai di
altar mat dan tetap mati sampai upacara selesai.
Yang istimewa dalam
perayaan ini adalah pembagian nyanyian-nyanyian: setiap paroki
bertanggung jawab menyanyikan satu atau dua lagu sedangkan Bapa Kami
menjadi tanggungjawab semua paroki dan dinyanyikan dalam bahasa Jawa
lengkap dengan lagu Jawa juga.
Seluruh Ekaristi dapat berlangsung
dengan lancar, tanpa adanya peserta yang harus ditolong oleh petugas
kesehatan. Maklum, kan semuanya lansia.
Setelah Ekaristi selesai,
kemudian diadakan acara foto bersama Bapa Uskup. Sungguh tidak satu
orang pun yang berkeberatan. Sebaliknya....
Supaya tidak membosankan, penyajian foto akan saya bagi-bagi per acara:
I. Seputar Perayaan Ekaristi
II. Foto bersama
III. Snack dan istirahat
IV. Pentas Seni, Makan Siang dan Penutup.
Catatan: Saya hanya memotret pada permulaan dan akhir seluruh acara.
Sisanya merupakan hasil tangan mas Juki, sopir Mgr. yang serba bisa itu
Trimakasih mas Juki.
Sekarang Bagian I.
Selamat menikmati
______________
Alfons S. Suhardi, OFM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin