Serikat ini didirikan di Caen, Perancis pada tahun 1889 oleh Jeanne Bigard (1859-1934). Seperti Serikat Pengembangan Iman, serikat inipun pada awalnya bersifat lokal, baru pada tahun 1918, aksi-aksi untuk pendidikan calon imam ini dimasukkan sebagai bagian dari Kongregasi Pengembangan Iman dan pada tahun 1920 rumah induk serikat dipindahkan ke Roma, dan akhirnya pada tanggal 3 Mei 1922 mendapat status kepausan dengan nama Serikat Kepausan St. Petrus Rasul untuk Pengembangan Panggilan. Pada tahun 1924 Paus Pius XI menetapkan St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus sebagai pelindungnya.
Tujuan serikat ini berhubungan dengan promosi dan formasi imam-imam pribumi di dalam Gereja-gereja di tanah misi dengan menyediakan bantuan finansial. Bantuan yang sama juga disediakan untuk para calon di lembaga hidup bakti baik pria maupun wanita.
Sejak tahun 1963, Gereja merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia yang tiap tahunnya jatuh pada Hari Minggu Paskah IV (hari Minggu Gembala Yang Baik). Hari Minggu Panggilan merupakan hari doa untuk mohon pertumbuhan panggilan khusus untuk menjadi imam, bruder dan suster. Pada hari ini Gereja mengajak umat Katolik seluruh dunia untuk memberikan derma bagi pendidikan para calon imam diosesan dan juga untuk pembinaan novisiat kanonik para calon religius.
Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan pada Hari Minggu panggilan dalam rangka menumbuhkan benih panggilan terutama di kalangan anak-anak dan kaum muda antara lain : talk show panggilan, open house seminari dan biara-biara, seminar panggilan, dll.
___________
Sumber: www.kkindonesia.org/ Foto Ilustrasi: Darius AR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin