Selasa, 16 Agustus 2011

HUKUM TABUR-TUAI

Tindakan kita adalah bibit yang akan menghasilkan tuaian
Ketika anda dilahirkan kembali melalui iman di dalam Tuhan Yesus Kristus, anda telah memperoleh otoritas untuk melepaskan kuasa firman Allah melalui bibir anda. Malaikat-Nya mendengarkan perkataan-Nya. Allah memperhatikan agar perkataan-Nya dilaksanakan (Yeremia 1:12). Firman Allah bagaikan palu. “Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman Tuhan dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?” (Yeremia 23:29). Firman itu bagaikan pedang. Firman itu akan menghancurkan pekerjaan musuh. Juga memberikan kesehatan, kekuatan dan kehidupan kepada KITA atau kepada mereka (sesama kita) yang KITA doakan dengan sepenuh hati dan keterbukaan hati tentunya melakukan membuang semua unsur KEANGKUHAN KITA dengan firman Allah.

Pernahkah KITA mengucapkan beberapa ungkapan seperti “Sumpah mati, ……..”, “Saya mati-matian ingin ke sana, ………..” “Takutnya ………..” Apakah beberapa contoh ungkapan-ungkapan seperti ini menunjukkan bahwa orang-orang dipengaruhi oleh ketakutan dan kematian? KITA mungkin berpikir, tetapi itu “khan hanya kata-kata yang sia-sia.

Tuhan Yesus mengatakan, KITA (manusia) akan mempertanggungjawabkan setiap perkataan sia-sia yang kita ucapkan sesuai dengan Injil Matius 12:36-37 (Tetapi Aku berkata kepadamu; Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapan mu engkau dibenarkan, dan menurut ucapan mu pula engkau akan dihukum).

Perkataan kita yang sia-sia, sama seperti perkataan beriman, mempunyai pengaruh dan menghasilkan tuaian. Musuh telah menabur perkataan yang berisi ketakutan, siksaan dan tekanan dalam bahasa manusia agar manusia senantiasa membicarakan kemalangan, bencana, tragedi dan penderitaan. Mulut mereka sudah sangat terbiasa mengungkapkan hal-hal negatif, bahkan tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Hal negatif tersebut langsung keluar dari dalam hati dan tampak dari perkataan mereka sendiri. Ini adalah prinsip rohani bekerja: Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. (Injil Matius 12:35)
Segala sesuatu yang kita lakukan akan menghasilkan tuaian yang sesuai dengan hukum “siapa menabur akan menuai”. Pikiran, perkataan serta tindakan kita adalah bibit yang akan menghasilkan tuaian. Kita menelan perkataan kita setiap hari. Ketika kita mengucapkan berkat, kita menuai berkat, jika kita mengungkapkan hidup, kita menuai hidup, jika kita mengucapkan sukacita, damai, keberhasilan dan kemenangan, kita menuai sukacita, damai, keberhasilan dan kemenangan. (Edward Tholense-Santo Agustinus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin