TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. (Mazmur 23:1) |
Robert Mitchell menulis
tentang dampak televisi, yang "menggembalakan" banyak orang kristiani.
Mengikuti Mazmur 23, ia menulis:
"1. TV adalah gembalaku,
takkan bertumbuh kerohanianku. Ia membuatku terus duduk tanpa melakukan apa-apa
bagi-Nya. 2. TV menyita seluruh waktu luangku hingga aku tak bisa memenuhi
tanggung jawabku sebagai orang kristiani. Ia menawarkan banyak program menarik
yang harus kutonton; segala pengetahuan tentang dunia ini. 3. Ia membuatku tak
punya waktu untuk menyelidiki Alkitab. Ia menuntun aku menjauhi ibadah dan
membaringkan aku hingga tak bisa berbuat apa-apa bagi Kerajaan Allah. 4.
Sekalipun aku hidup hingga seratus tahun, aku akan terus menontonnya. Ia teman
terdekatku; suara dan gambarnya, itulah yang menghibur aku. 5. Ia menyediakan
hiburan bagiku dan mengalangiku untuk melakukan hal-hal penting bersama
keluargaku. Ia mengisi kepalaku dengan ide-ide yang berlawanan dengan kehendak
Allah. 6. Oleh banyaknya waktu terbuang menonton TV, aku kehilangan banyak hal,
seumur hidupku."
Siapa yang lebih banyak
menggembalakan kita? Adakah sesuatu selain Tuhan yang begitu menyita waktu hingga
kita tak sempat bersekutu dengan Tuhan dan mendengar suara-Nya? Adakah sesuatu
yang begitu menyita perhatian hingga kita tak lagi dapat melakukan sesuatu bagi
keluarga dan Kerajaan Allah? Ayo kembali kepada penggembalaan Tuhan, Pemelihara
jiwa kita. Gembala yang lain hanya akan menyesatkan. Dan, nyanyikan lagi mazmur
Daud yang sesungguhnya... Tuhanlah Gembalaku. (Agustina Wijayani /Renungan
Harian)
“BANYAK GEMBALA PALSU MENCOBA
MENARIK PERHATIANKU, NAMUN HANYA TUHAN YANG SANGGUP MEMBUAT HIDUPKU PENUH”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin