Di salah satu pos pelayanan gereja saya, ada anggota yang bekerja sebagai pemulung rangkas (barang bekas). Rangkas yang terkumpul ada yang berasal dari kota lain di Indonesia. Di tempat itu, rangkas dipilah: botol dengan botol, kardus dengan kardus, plastik dengan plastik, besi dengan besi. Selanjutnya, rangkas dibawa ke pabrik untuk didaur ulang.
Kehidupan kita, oleh Paulus digambarkan seperti barang bekas yang dekil, kotor, bau, menjijikkan, dan layak dibuang karena dosa dan pelanggaran kita. Karena dosa, kita sudah mati dan layak dimurkai. Namun, dari pihak Allah, Dia kaya dengan rahmat dan penuh dengan belas kasihan. Tuhan "mendaur ulang" kita menjadi manusia yang berbeda dari sebelumnya. Dia memiliki rencana dan rancangan yang lain. Allah mau menyelamatkan dan menghidupkan kita kembali dalam anugerah Yesus Kristus. Bahkan Allah menjanjikan tempat di Kerajaan Surga. Semua hanya karena anugerah--karena pemberian Allah, bukan karena usaha kita sendiri--sehingga tidak ada yang dapat kita banggakan.
Paskah adalah merayakan anugerah Allah di dalam Yesus Kristus yang telah mati disalib menggantikan kita. Peristiwa Paskah tidak bisa dilepaskan dari peristiwa Jumat Agung saat anugerah keselamatan dari Allah diberikan karena Kristus sudah membayar lunas penebusan kita di kayu salib. Paskah sekaligus adalah bangkitnya kita dari kematian oleh dosa. Tindakan syukur apa yang kita lakukan atas anugerah besar yang kita terima itu. (Adama Sihite/Sabda.org)
DOSA TIDAK DAPAT MENGHENTIKAN ANUGERAH ALLAH YANG TERUS MENGALIR, TETAPI ANUGERAH ALLAH PASTI MENGHENTIKAN DOSA.--JOSEPH PRINCE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin