SETIAP tanggal 24 Januari, Gereja Katolik sejagat
memperingati secara khusus Fransiskus dari Sales sebagai santo
pelindung para penulis, guru, politisi dan birokrat pemerintah. Uskup
dan Pujangga Gereja ini dikenal karena perjuangannya dalam menentang
pengaruh ajaran predestinasi (takdir) yang disebarluaskan oleh Calvin.
Dari 72.000 orang Katolik yang telah memeluk Calvinisme, 67.000 di
antaranya kembali ke pangkuan gereja Katolik.
Ia juga dikenal luas karena berbagai tulisan terutama untuk
menasihati orang awam agar bertumbuh dalam kehidupan spiritual. Waktu
itu, karya-karya Fransiskus memang revolusioner. Buku-buku Fransiskus
diperuntukan bagi orang-orang biasa. Ia mengajak kaum awam untuk
bertumbuh dalam kehidupan rohani seturut panggilan hidup masing-masing
dan membantu mereka memahami kekudusan.
Santo Fransiskus dari Sales mewarisi banyak hal yang dapat kita
pelajari. Berikut ini 10 pernyataan bijak Santo Fransiskus dari Sales
yang dapat membantu kita dalam membangun budaya damai:
- “Milikilah kesabaran dalam setiap hal, tetapi yang paling pertama adalah dengan diri sendiri”
Perkembangan itu selalu berlangsung secara bertahap. Sebagai manusia,
kita cenderung membuat kesalahan. Namun kita tidak bisa membiarkan
kesalahan melemahkan kita.. Sebaliknya, dengan penuh rendah hati kita
mengakui bahwa kita telah berdosa dan meminta pengampunan serta
pertolongan dari-Nya. Kita tidak bisa berharap untuk menjadi sempurna;
kita harus menyerahkan diri kita pada kehendak-Nya.
- “Jangan terburu-buru: lakukanlah segala sesuatu dengan
tenang dan penuh semangat. Jangan pernah anda kehilangan kesabaranmu,
bahkan jika seluruh dunia tampak marah padamu.”
St. Fransiskus dari Sales berjuang melawan amarah dalam dirinya. Pada
masa mudanya, ia dikenal sebagai seorang pemarah, tapi ketika dewasa ia
menjadi seorang penyabar dan sangat bersemangat. Perubahan itu terjadi
berkat kehidupan doa yang dilakukannya dalam keheningan dan ketenangan
batin. Ketika ia marah, ia mengakui hal itu membuatnya jauh dari
hadapan Allah. Tetapi berkat doa yang dijalaninya, ia kembali merasakan
kedamaian batin dan membuatnya mampu menahan amarah.
- “Hanya ketika anda tetap tenang, anda bisa melihat kebenaran”
Ketika anda dikuasai amarah, anda bisa dibutakan dan tidak sanggup
melihat kebenaran dalam setiap hal. Sementara itu, pandangan kita
sendiri selalu tampak benar dan orang lain benar-benar salah. Hanya jika
anda tetap dalam keadaan tenang, anda bisa melihat kebenaran.
- “Siapa yang takut mencintai, ia sesungguhnya takut dicintai”
Ketika anda mencari kekuasaan berdasarkan relasi semata, itu
tandanya anda membiarkan rasa takut menguasai hidup anda bukan cinta.
Membiarkan diri anda untuk dicintai berarti melepaskan diri dari segala
bentu kontrol, dan hal itu layak untuk dijalani.
- “Ambilah waktu sejenak, dan bicaralah dengan Allah”
Jika anda belajar untuk mengandalkan kasih Allah, meskipun anda
menghadapi berbagai rintangan hidup, anda akan menemukan kekuatan
Ilahi. Anda perlu mengambil waktu sejenak dan mengarahkan perhatianmu
ke hadirat Allah.
- “Reputasi jarang berkorelasi dengan kebajikan hidup”
Sebagai ingatan bahwa anda tidak boleh terlalu sibuk dengan apa yang
orang lain pikirkan tentang drimu -yang lebih penting adalah apa yang
Allah pikirkan tentang anda. Opini publik jarang sejalan dengan pikiran
dan kehendak Allah.
- “Ketika anda menghadapi kesulitan dan pergolakan hidup ,
janganlah berputusasa. Kalahkanlah setiap kesulitan anda dengan
kelembutan dan waktu”
Daripada bereaksi keras, anda bisa menghasilkan perubahan yang lebih
tahan lama apabila anda menanggapi setiap kesulitan dengan kesabaran dan
kebaikan, tidak membiarkan setiap tantangan mengerogoti kedamaian hati
anda.
- “Sesungguhnya perubahan itu bergerak sepanjang waktu dalam diam”
Allah bekerja sekuat tenaga dan penuh misteri. Seringkali anda tidak
menyadari perubahan yang telah Ia lakukan dalam hidupmu. Tetapi ketika
anda melihat ke belakang, anda merasakan seperti apa Allah telah
menuntunmu. Jika anda putus asa, tampaknya anda tidak mengalami
kemajuan, menjadi orang yang mudah patah semangat dan menyerah. Fokus ke
luar, kepada Allah dan orang lain, akan meninggalkan ruang bagi Allah
untuk melakukan pekerjaan-Nya di dalam diri anda.
- “Meditasi setengah jam setiap hari adalah penting, kecuali ketika anda sedang sibuk. Kemudian satu jam jika diperlukan”
Tidak punya waktu untuk berdoa? Itu berarti anda perlu berdoa lebih
lama dari biasanya. Tampaknya hal ini berlawanan dengan intuisi, tapi
itu benar adanya. Satu- satunya cara bagi anda untuk dapat bertahan
hidup adalah jika anda menyerahkan diri kita kepada Allah. Waktu yang
dihabiskan dalam doa akan membantu anda untuk melangkah mundur dan
melihat hidup anda lebih jelas, dan anda akan dapat membedakan mana hal
yang dibuthkan dan yang hal sama sekali tidak dibutuhkan. Hanya doa akan
membantu anda mendapatkan prioritas anda.
- “Jadilah anda sebagaimana apa adanya”
Setiap kita memiliki keunikan yang dapat ditawarkan kepada dunia.
Perbandingan hanya akan mengalihkan perhatian anda dari setiap keunikan
yang telah diberikan Allah. Alih-alih mencoba menjadi orang lain,
berusalah untuk menjadi diri anda sendiri. Mengakui bahwa Allah telah
memberikan anda sebuah misi khusus, yang hanya dapat anda penuhi jika
anda melaksanakannya.
(
www.mirifica.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin