Kamis, 09 Februari 2017

10 Pernyataan Bijak Fransiskus dari Sales tentang Membangun Budaya Damai

SETIAP  tanggal 24 Januari, Gereja Katolik sejagat memperingati   secara khusus Fransiskus dari Sales sebagai santo pelindung para penulis, guru, politisi dan birokrat pemerintah. Uskup dan Pujangga Gereja ini dikenal karena perjuangannya dalam menentang pengaruh ajaran predestinasi (takdir) yang disebarluaskan oleh Calvin. Dari 72.000 orang Katolik yang telah memeluk Calvinisme, 67.000 di antaranya kembali ke pangkuan gereja Katolik.

Ia juga dikenal luas karena berbagai tulisan terutama untuk menasihati orang awam agar bertumbuh dalam kehidupan spiritual. Waktu itu, karya-karya Fransiskus memang revolusioner.  Buku-buku Fransiskus diperuntukan bagi orang-orang biasa. Ia mengajak kaum awam untuk bertumbuh dalam kehidupan rohani seturut panggilan hidup masing-masing dan  membantu mereka memahami kekudusan.


Santo Fransiskus dari Sales mewarisi banyak hal yang dapat kita pelajari. Berikut ini 10 pernyataan bijak Santo Fransiskus dari Sales yang dapat membantu kita dalam membangun budaya damai:
  1. “Milikilah kesabaran dalam setiap hal, tetapi yang paling pertama adalah dengan diri sendiri”
Perkembangan itu selalu berlangsung secara bertahap. Sebagai manusia, kita cenderung membuat kesalahan. Namun kita tidak bisa membiarkan kesalahan  melemahkan kita.. Sebaliknya, dengan penuh rendah hati kita  mengakui bahwa kita telah berdosa dan meminta pengampunan serta pertolongan dari-Nya. Kita tidak bisa berharap untuk menjadi sempurna; kita harus menyerahkan diri kita pada kehendak-Nya.
  1. “Jangan terburu-buru: lakukanlah segala sesuatu dengan tenang dan penuh semangat. Jangan pernah anda kehilangan kesabaranmu, bahkan jika seluruh dunia tampak marah padamu.”
St. Fransiskus dari Sales berjuang melawan amarah dalam dirinya. Pada masa mudanya, ia dikenal sebagai seorang pemarah, tapi ketika dewasa ia menjadi seorang penyabar dan sangat bersemangat. Perubahan itu terjadi berkat kehidupan doa yang dilakukannya dalam keheningan dan ketenangan batin.  Ketika ia marah, ia mengakui hal itu membuatnya jauh dari hadapan Allah. Tetapi berkat doa yang dijalaninya, ia kembali merasakan kedamaian batin dan membuatnya mampu menahan amarah.
  1. “Hanya ketika anda tetap tenang, anda bisa melihat kebenaran”
Ketika anda dikuasai amarah,  anda bisa dibutakan dan tidak sanggup melihat kebenaran dalam setiap hal.  Sementara itu, pandangan kita sendiri selalu tampak benar dan orang lain benar-benar salah. Hanya jika anda tetap dalam keadaan tenang, anda bisa melihat kebenaran.
  1. “Siapa yang takut mencintai, ia sesungguhnya takut dicintai”
Ketika anda mencari kekuasaan berdasarkan relasi semata, itu  tandanya anda membiarkan rasa takut menguasai  hidup anda bukan cinta. Membiarkan diri anda untuk dicintai berarti melepaskan diri dari segala bentu kontrol, dan hal  itu layak untuk dijalani.
  1. “Ambilah waktu sejenak, dan bicaralah dengan Allah”
Jika anda belajar untuk mengandalkan kasih Allah, meskipun anda menghadapi berbagai rintangan hidup, anda akan menemukan kekuatan  Ilahi. Anda perlu mengambil waktu sejenak dan mengarahkan perhatianmu ke hadirat Allah.
  1. “Reputasi jarang berkorelasi dengan kebajikan hidup”
Sebagai ingatan bahwa anda tidak boleh terlalu sibuk dengan apa yang orang lain pikirkan tentang drimu -yang lebih penting adalah apa yang Allah pikirkan tentang anda. Opini publik jarang sejalan dengan pikiran dan kehendak Allah.
  1. “Ketika anda menghadapi kesulitan dan pergolakan hidup , janganlah berputusasa. Kalahkanlah setiap kesulitan anda dengan kelembutan dan waktu”
Daripada bereaksi keras, anda bisa menghasilkan perubahan yang lebih tahan lama apabila anda menanggapi setiap kesulitan dengan kesabaran dan kebaikan, tidak membiarkan setiap tantangan mengerogoti kedamaian hati anda.
  1. “Sesungguhnya perubahan itu bergerak sepanjang waktu dalam diam”
Allah bekerja sekuat tenaga dan penuh misteri. Seringkali anda tidak menyadari perubahan yang telah Ia lakukan dalam hidupmu. Tetapi ketika anda melihat ke belakang, anda merasakan seperti apa Allah telah menuntunmu. Jika anda putus asa, tampaknya anda tidak mengalami kemajuan, menjadi orang yang mudah patah semangat dan menyerah. Fokus ke luar, kepada Allah dan orang lain, akan meninggalkan ruang bagi Allah untuk melakukan pekerjaan-Nya di dalam diri anda.
  1. “Meditasi setengah jam setiap hari adalah penting, kecuali ketika anda sedang sibuk. Kemudian satu jam jika diperlukan”
Tidak punya waktu untuk berdoa? Itu berarti anda perlu berdoa lebih lama dari biasanya. Tampaknya hal ini berlawanan dengan intuisi, tapi itu benar adanya. Satu- satunya cara bagi anda untuk dapat bertahan hidup adalah jika anda menyerahkan diri kita kepada Allah. Waktu yang dihabiskan dalam doa akan membantu anda untuk melangkah mundur dan melihat hidup anda lebih jelas, dan anda akan dapat membedakan mana hal yang dibuthkan dan yang hal sama sekali tidak dibutuhkan. Hanya doa akan membantu anda  mendapatkan prioritas anda.
  1. “Jadilah anda sebagaimana apa adanya”
Setiap  kita memiliki keunikan yang dapat ditawarkan kepada dunia. Perbandingan hanya akan mengalihkan perhatian anda dari setiap keunikan yang telah diberikan Allah. Alih-alih mencoba menjadi orang lain, berusalah untuk menjadi diri anda sendiri. Mengakui bahwa Allah telah memberikan anda sebuah misi khusus, yang hanya dapat anda penuhi jika anda melaksanakannya.
(www.mirifica.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin