Kamis, 23 Februari 2017

5 Kunci Bertahan di Badai Kehidupan

Dalam hidup ini, kita kadang harus menghadapi kondisi yang tidak mudah mulai dari peristiwa buruk atau masalah yang seakan tiada jawabnya.

Untuk tetap bertahan dalam badai kehidupan, 5 kunci sangat diperlukan untuk membantu kita tetap bertahan, yaitu:

1. Percaya akan janji Tuhan
Karena janji Tuhan, kita dibuat berharga dan mulia di mata-Nya.
 Dan janji  itulah yang mampu membuat kita bertahan menghadapi badai hidup.

2. Saling membangun diantara sesama orang percaya.
Hidup saling berbagi dan menopang adalah tugas kita sbg orang beriman.  Sebab menjadi terasing dan seorang diri tidak akan berhasil membuat seseorang menjadi lebih kuat dan mampu menanggung bebannya sendiri.

3. Sabar dan Tekun
Kalau kita  dengan tekun dan sabar menjalani proses demi proses yang Tuhan ijinkan kita lewati maka akhirnya kedamaian hati akan kita temui.  . Tuhan akan melepaskan kita dari pandangannya ketika kita mulai menggerutu dan mulai menyalahkan orang lain. Hal itu menghambat janji Tuhan tercurah atas kita.

Ingatlah bahwa ada badai yang membutuhkan waktu panjang untuk pada akhirnya reda, adapula badai yang waktunya terjadi dalam waktu yang singkat. Saat proses badai sedang berlangsung, tetaplah tekun dan jangan menyerah. 

4. Belajar untuk rendah hati
Tuhan menolak orang yang angkuh, namun memandang orang yang rendah hati. Keangkuhan dan kesombongan bisa saja menjadi penyebab timbulnya badai dalam hidup kita. Kadang kala Tuhan melakukan hal yang menyakitkan agar keangkuhan dan kesombongan kita dipatahkan dan kita dibentuk menjadi rendah hati. Karena kerendahan hati akan membawa kita pada pertumbuhan iman yang semakin kuat.

Kesombongan datang sebelum sebuah kejatuhan menimpa. Ini perlu diwaspadai karena kesombongan hanya akan kerobohkan semua yang kita miliki.

5. Hidup dalam Tuhan
Karena kasih Tuhan akan kitalah, Dia mampu mematahkan keangkuhan kita. Dia ingin kita hidup dengan benar dan itu adalah bukti kasih-Nya. Dalam kehidupan yang penuh dengan kekosongan ini, kita cenderung mengisinya dengan hal-hal yang tidak kekal dan merusak seperti terjerumus dalam obat terlarang, alkohol, kenikmatan dunia dan sebagainya. (Sumber: Group WA FKKUKD Hamba Tuhan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin