Rabu, 22 Februari 2017

Ahok Ternyata Belajar Politik dari Teladan Yesus Kristus

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya rahasia khusus bagaimana menjalani kehidupan politik secara jujur dan benar. Menurut tokoh yang sudah berpindah beberapa partai ini, teladan Yesus Kristus menjadi rahasianya.

Hal itu dikatakan Ahok saat menjawab pertanyaan salah satu peserta seminar Reformed Theology and Its Contribution To The World di Gedung Reformed Millenium Center Indonesia (RMCI) Kemayoran Jakarta Pusat,  Sabtu (12/3). “Cara berpolitik yang baik ya menurut saya kamu nyontek Tuhan Yesus. Tapi bukan cari pembenaran ya. Tuhan Yesus lebih kasar dari saya, banting meja lho, aku enggak pernah. Hahaha... Ini hanya bercanda saja. Maksud saya cara paling baik itu yang dibutuhkan dari Tuhan, cara berpolitik kamu harus cinta negara, cinta rakyat, jadi hati itu harus Anda punya seperti Tuhan Yesus. Jadi targetnya itu adalah manusia,” katanya, seperti dirilis Satuharapan.

Ahok juga menyebutkan bahwa selain Yesus, ada banyak tokoh dalam Alkitab yang bisa diteladani untuk berpolitik. Misalnya Nabi Salomo dengan hikmatnya dan Daud sebagai seorang yang takut akan Tuhan. Meskipun seorang nabi juga melakukan kesalahan namun tidak menutup kemungkinan seorang politikus juga belajar dari kesalahannya agar tidak jatuh seperti mereka.

"Prinsipnya sederhana. Kita mengusahakan kesejahteraan kota di mana kita ada. Karena kesejahteraan mereka juga kesejahteraan kita. Kita waktu melihat orang, kita melayani dia itu seperti empati Tuhan pada mereka. Sehingga kita melayani orang, salaman dengan orang itu betul-betul keluar dari hati kita karena kita pelayan,” kata dia.

Ahok saat ini tengah mempersiapkan diri untuk maju menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta periode selanjutnya, berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budi Hartono melalui jalur perseorangan atau jalur independen. Hasil beberapa lembaga survei menempatkan Ahok diposisi teratas yang difavoritkan akan kembali memegang tampuk kekuasaan di ibukota Indonesia ini. (Sumber: Berbagai Sumber | Daniel Tanamal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin