Perayaan natal bersama umat Kristiani se-Kota Depok yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Kota Depok dan Forum Komunikasi dan Kerjasama Umat Kristiani Kota Depok, Sabtu sore menjelang malam (14/1/2017) berlangsung sukses.
Seribuan lebih umat yang memenuhi ruang utama GBI Kamboja, Pancoran Mas, Kota Depok turut hadir Muspida Kota Depok seperti Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, S.Sos, Pembawa Firman, Pdt. DR. Susanto Dwirahardjo,M.Th, D.Min, Danramil 01/ Pancoran Mas, Kapten Arh Sairi, Anggota DPRD Kota Depok, Agustina Simanjuntak, Marjaya, S.Sos, M.Si, perwakilan dari Pemkot Kota Depok, para pengurus FKKUKD, para pimpinan aras/ gereja dan undangan lainnya.
Tema yang diusung “Yesus Datang Membawa Persatuan” (Yoh 17:20, 21), Ketua FKKUKD, Pdt. Martin Luther Batubara, M.Th dalam sambutannya mengatakan ini meruapakan sebuah doa dan sekaligus harapan datangnya sang Pembawa Persatuan yaitu Tuhan Yesus.
“Tema ini merupakan sebuah doa Tuhan Yesus dan sekaligus harapan datangnya sang pembawa persatuan. Harapan dan doa melalui perayaan natal malam hari ini semoga kita akan melihat dan mengalami kasih Kristus yang mendorong umat Kristiani yang telah dibenarkan dan diperdamaikan oleh Tuhan Yesus dapat menjadi agen pembawa persatuan di dalam keluarga, gereja dan di lingkungan dimana pun dia berada, sambil menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus”, ungkap pendeta Martin.
Marjaya, S.Sos, M.Si yang mewakili Pemkot Depok secara singkat menyampaikan pesan dari Walikota Depok, K.H. Dr. Mohammad Idris, MA bahwa mohon maaf tidak bisa hadir dalam acara Natal Bersama Umat Kristiani se-Kota Depok. Atas nama Pemerintahan Kota Depok mengucapakan Selamat Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 kepada seluruh umat Kristiani Kota Depok. Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan dalam menjalankan aktifitas-aktifitas kita sehari-hari.
Walikota juga berpesan agar semua masyarakat Kota Depok untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Kota Depok menjadi lebih baik. “Mari kita terus menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI yang kita dambakan bersama khususnya mari kita bangun Kota Depok yang unggul, aman dan religius demi pembangunan Kota Depok yang lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya”, pesan Idris seperti yang disampaikan Marjaya.
Sementara, Hendrik Tangke Allo, S.Sos dalam kesempatan itu mengaku kecewa dengan tidak hadirnya walikota atau wakil walikota Depok dalam kegiatan umat Kristiani se-Kota Depok yang notabene diselenggarakan oleh Pemkot sendiri seharus hadir. Tidak mengutus perwakilan.
“Saya agak kecewa dengan tidak hadirnya walikota atau wakil walikota dalam acara seperti ini. Mereka adalah kepala pemerintahan artinya mereka merupakan orangtua dari seluruh masyarakat Kota Depok. Oleh sebab itu sebagai kepala daerah harus hadir dalam kegiatan apa saja yang diselenggarakan oleh masyarakatnya tanpa melihat latarbelakang, suku, agama apapun. Mereka bukan lagi pemimpin dari sekelompok tertentu”, ujar Hendrik.
Lanjut Hendrik sebagai warga masyarakat Kota Depok siapapun dia harus mendukung pemerintahan yang ada sekarang hingga akhir masa jabatannya. “Dengan gaya bicara saya seperti ini selain mendukung pemerintahan yang ada sekaligus memberikan koreksian kepada pak wali dan pak wakil pemerintahan Kota Depok bahwa tidak ada lagi kelompok-kelompok. Kita semua terlepas dari keanekaraganan, keberagaman atau kebhinekaan yang ada di Kota Depok, saya pastikan bahwa kita semua adalah rakyatnya. Oleh sebab itu semua harus diayomi tanpa ada perbedaan. Itu yang harus dikedepankan”, tegas Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDI Perjuangan ini. (Darius Leka, SH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin