Brigjen Rikwanto dan Kombes Martinus Sitompul (Bartanius Dony/detikcom) |
"Ada pesan dari pengelola Masjid Istiqlal, masjid digunakan untuk ibadah, doa, salat, dan lain-lain. Bukan untuk kepentingan politik," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).
Awalnya Forum Umat Islam (FUI) akan melakukan aksi jalan sehat dari bundaran HI menuju Monumen Nasional. Namun, setelah beberapa kali berdialog dengan FUI, disepakati bahwa aksi tersebut diisi kegiatan ibadah di masjid yang letaknya berseberangan dengan Gereja Katolik Katedral Jakarta itu.
Nantinya, Polda Metro Jaya akan mengatur teknis pelaksanaan ibadah bersama tersebut. "Nanti akan diatur oleh Polda Metro Jaya, datang dari mana, parkir di mana, kembali ke mana," imbuh Rikwanto.
Namun hingga saat ini polisi belum bisa memastikan estimasi massa yang akan ikut dalam kegiatan itu. "Estimasi massa masih dikumpulkan ya oleh pihak penyelenggara. Dari Jakarta berapa dan dari luar Jakarta berapa jumlahnya," ujarnya.
Atas adanya rencana aksi ini, Rikwanto mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Masyarakat kita imbau untuk tidak khawatir dengan aksi tersebut, silakan beraktivitas seperti biasa," imbaunya. (detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin