Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan
Maharani meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
menginvestigasi penemuan buku bacaan anak-anak yang bermuatan
pornografi.
"Saya sudah minta kepada Kemdikbud untuk proaktif menginvestigasi
dan kemudian mengantisipasi hal-hal yang terjadi seperti itu," kata Puan
di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa."
Publik kembali dihebohkan dengan temuan bacaan anak-anak yang
bermuatan pornografi dalam buku berjudul "Aku Berani Tidur Sendiri" yang
mengandung kalimat tentang masturbasi.
Oleh karena itu, Menko PMK juga mengimbau seluruh masyarakat dan
pihak sekolah untuK proaktif dalam mengawasi peredaran buku bacaan
anak-anak agar tidak ada lagi yang bermuatan pornografi.
"Karena tidak mungkin kan satu per satu disisir oleh pemerintah
pusat, namun memang gotong-royong dari pemerintah pusat, pemerintah
daerah, kemudian dari dinas dan masyarakat untuk segera melaporkan kalau
ada hal-hal seperti itu," kata dia.
Terkait upaya pemerintah untuk menghentikan peredaran buku
tersebut, Puan mengatakan hal itu diserahkan kepada Kemdikbud yang saat
ini sedang melakukan investigasi.
Ya, itu sedang saya minta untuk diinvestigasi apakah ini
kesengajaan atau ketidaksengajaan, nanti kalau memang perlu ya diproses
ke hukum," kata dia.
Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), konten
masturbasi yang diangkat dalam buku itu dapat memberikan informasi yang
salah kepada anak usia dini sehingga termasuk pelanggaran atas
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau
Konvensi Hak Anak. (www.antaranews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin