Kamis, 23 Februari 2017

Kenapa Sukarno Pilih Arsitek Nasrani untuk Bangun Istiqlal?

Masjid Istiqlal di Jakarta, Jumat (4/11). [suara.com/Oke Atmaja]

"Kita tidak boleh lupa visi, dan pemrakarsa masjid ini. Ketika memilih perancang Friederich , itu bukan pilihan yang tidak sengaja," katanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengingatkan masyarakat jangan pernah melupakan sejarah pembangunan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Masjid ini dibangun dengan semangat kebersamaan dan persatuan. Masjid Istiqlal dirancang oleh arsitek nasrani bernama Friederich Silaban.

"Kita tidak boleh lupa visi, dan pemrakarsa masjid ini. Ketika memilih perancang Friederich , itu bukan pilihan yang tidak sengaja. Dengan kesadaran memilih seorang nasrani yang taat, diminta membangun masjid," ujar Muhadjir dalam sambutan peresmian Festival Milad Istiqlal ke 39 di Masjid Istiqlal, Rabu (22/2/2017)..

Dia mengatakan Presiden Sukarno mempercayakan rancangan Istiqlal digarap Silaban menandakan bahwa bangsa ini dibangun dengan semangat inklusif.

"Indonesia telah dibangun semangat inklusif. Indonesia telah dibangun dengan semangat inklusif. Bangunan masjid dibangun bukan oleh orang yang akan memanfaatkan secara resmi, tetapi dia ikut merancang," kata dia.

Itu sebabnya, Muhadjir mengajak masyarakat kembali meneladani semangat itu untuk menuju kebangkitan Islam yang moderat. Muhadjir berharap Istiqlal bisa menjadi simbol inklusifisme.

"Ketika negara terancam, semangat ruh Masjid Istiqlal kita bangkitkan kembali. Milad ini menjadi titik tolak Indonesia maju, kebangkitan Islam yang moderat. Istiqlal akan jadi simbol inklusifisme," kata mantan rektor Universitas Muhammadiyah, Malang.

Festival Milad Istiqlal menyelenggarakan pameran arsip arsitektur dan sejarah Masjid Istiqlal. Festival akan berlangsung selama lima hari, dari 22 Februari hingga 27 Februari 2017.

Pameran menampilkan arsip foto sejarah pembangunan masjid, arsip dokumen pembangunan masjid, foto peresmian, dan foto tamu-tamu negara yang datang ke Istiqlal serta kaligrafi.

Milad Istiqlal dibangun sebagai simbol kemerdekaan dan persatuan Indonesia. Peletakan batu pertama dilakukan Presiden Sukarno pada tanggal 24 Agustus 1961.

Masjid Istiqlal ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978 dan hari tersebut ditetapkan sebagai hari ulang tahun Masjid Istiqlal.

Pemilihan desain dilakukan melalui sayembara yang diikuti oleh 30 peserta. Rancangan Silaban dengan sandi ketuhanan dipilih sebagai pemenang.

Pemilihan lokasi Pembangunan Masjid Istiqlal bukan tanpa alasan. Sebagai inisiator lstiqlal, Sukarno memilih taman Wihelmina sebagai lokasi.

Letaknya di antara Gereja Katedral dan Gereja Immanuel yang melambangkan kebersamaan dan keberagaman. Itulah Indonesia, negara yang dibangun dengan dasar-dasar kemajemukan dan yang disatukan dengan Pancasila. (Sumber: www.suara.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin