Sumber : CNN.com |
“Kita hidup di kota-kota yang memiliki gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan dan real estate berskala besar, tetapi tidak memikirkan permukiman bagi kaum marjinal di pinggiran,” ujarnya dalam video doa yang dirilis, Sabtu (4/2).Tayangan video itu sendiri secara khusus dilakukan Paus untuk mengajak umat mendoakan kaum miskin dan imigran. Paus mengajak banyak orang untuk bergerak membantu dan merangkul kelompok imigran.
Bahkan dirinya sampai mengaitkan setiap orang yang membisu terhadap kesusahan para pengungsi, sebagai mereka yang terlalu banyak melakukan adegan "Mannequin Challenge", sebuah tren internet yang sudah menjadi viral di mana orang melakukan gerakan seolah-olah menjadi patung di posisi masing-masing, dengan diiringi musik. “Situasi ini menyebabkan banyak masyarakat terpinggirkan dalam jumlah besar yang tidak memiliki pekerjaan, tanpa pilihan hidup, tanpa solusi, jangan tinggalkan mereka,” tambahnya.
Ucapan ini meskipun tidak spesifik ditujukan kepada Trump, namun waktunya berbarengan dengan isu yang sedang bergulir yakni larangan imigran dari sejumlah negara untuk masuk ke AS seperti yang dicanangkan Trump. Pernyataan ini juga sebagai respon memperingati bulan dedikasi untuk tunawisma yang terpaksa tinggal di jalanan sepanjang musim dingin di bulan Januari.
Sumber: berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin