Kamis, 23 Februari 2017

Resmikan RPTRA Kalijodo, Ahok Pamer Kinerja

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat meninjau RPTRA Kalijodo di Jakarta, Sabtu (17/12). (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Rabu (22/2). Ahok menyatakan, ruang hijau itu akan dijadikan percontohan pembangunan di wilayah lain.

"Kami akan terus beli lahan, melanjutkan pembangunan RPTRA seperti ini (Kalijodo) sampai ke Jembatan Tiga (Penjaringan)," kata Ahok di Kalijodo, Jakarta, Rabu (22/2).

Menurutnya, pembangunan ruang hijau tidak hanya berfungsi sebagai taman. Namun juga sebagai tempat interaksi warga.

"Kami ingin warga sekitar bisa saling kenal. Saya juga sudah tugaskan ibu-ibu PKK untuk mendata kebutuhan anak-anak dan lansia di sekitar RPTRA, agar kami (Pemerintah Provinsi DKI) bisa urusi warga Jakarta, dari dalam kandungan sampai kembali ke tanah, ketemu penciptanya," papar Ahok.

Dalam kesempatan itu, Ahok juga mengklaim RTH dan RPTRA Kalijodo yang baru diresmikan ini dibangun berdasarkan standar internasional. Terutama, fasilitas tempat bermainnya.

Fasilitas mainan anak yang ada di RPTRA Kalijodo telah diasuransikan, sehingga setiap anak yang mengalami cidera akibat menggunakan fasilitas permainan dapat melapor ke pengelola untuk kemudian mendapat perawatan yang diperlukan.

Ia bahkan telah memikirkan pola subsidi silang terkait pemaksimalan pengaturan transportasi yang dibutuhkan oleh setiap warga yang ingin berkunjung ke RTH dan RPTRA Kalijodo.

"Saya juga sudah resmikan parkir meter. Supaya yang bawa mobil bisa nyumbang gede. Yang enggak punya uang, saya sudah siapkan bis tingkat. Gratis sampai sini," ujarnya.

Terkait pengelolaan, ia mengatakan, pihaknya akan melakukan perekrutan kepada warga sekitar untuk menjadi pengelola.

"Saya sudah minta Pak Walikota, preman-preman di sini direkrut saja jadi tukang parkir atau satpam. Kalau masyarakat setuju, buka 24 jam juga enggak apa-apa, asal aman, enggak berisik," imbuhnya.

Ahok pun tak lupa mengungkapkan rencananya untuk membangun Masjid Al-Mubaroka di kawasan tersebut. "Besar masjidnya, 800 meter persegi, dua lantai. Jadi, orang yang datang ke sini tidak melupakan salat lima waktu," tutup Ahok.
Tiga bocah bermain bola di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Setelah menandatangani prasasti peresmian RTH dan RPTRA Kalijodo, Ahok langsung melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan Masjid Al-Mubaroka tersebut. Lokasinya tepat di seberang RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Ahok sempat mengundang tawa seluruh warga saat mulai melontarkan guyonan dalam bahasa Jawa.

"Marah-marah itu dulu, sekarang enggak marah-marah lagi. Kalau malam saja ketemu orang, ngomong sugeng ndalu," celetuk Ahok.

Tawa tersebut makin riuh saat Ahok sempat membeberkan keunggulannya.

"Ketemu orang saya bilang, 'penak zamanku toh jadi gubernur?' Iso tuku (bisa beli) daging murah Rp35.000, sakit ora (tidak) bayar," ujar Ahok dengan senyum merekah.

Adapun yang dimaksud Ahok adalah program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sebagaimana diketahui, sejak 2016, pemegang KJP dapat membeli daging sapi seharga Rp39.000 per kilogram.

Mereka pun akan mendapat subsidi saat berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah kelas III.

Takut guyonannya makin melebar kemana-mana, Ahok pun langsung mengakhiri sambutannya.

"Maaf, ya. Lagi belajar bahasa Jawa, biar ngomongnya lebih pelan. Doakan saya biar bisa jadi Basuki beneran," katanya. (pmg/www.cnnindonesia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin