Rabu, 22 Februari 2017

Simbolisme dalam Seni Katolik : Jangkar

Artikel berikut di copy/paste dari page Gereja Katolik ditulis oleh Admin Deo Duce. Satu lagi simbol kuno Gereja yang mungkin belum banyak yang tahu adalah JANGKAR.

Jangkar merupakan benda yang sangat penting dalam navigasi perkapalan. Karena kegunaannya untuk menahan kapal agar jangan terombang-ambing, maka dalam simbolisme Kristen, jangkar melambangkan keamanan, keteguhan, dan harapan akan hari esok. Harapan adalah sebuah konsep bernilai tinggi dalam ajaran Kristen, sebab dalam Kristus semua orang percaya memiliki harapan akan hidup abadi.

Simbol jangkar ini tercatat dalam Kitab Suci:
“Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.” (Ibr 6:19-20)

*sauh = jangkar
Selain itu, dalam hagiografi (khazanah para kudus Gereja), jangkar merupakan simbol Santa Filomena. Santa Filomena adalah seorang putri raja Yunani yang kemudian memeluk Kristen. Pada usia 13 tahun, Filomena mengucap sumpah keperawanan abadi. Kaisar Dioklesian, yang jatuh cinta padanya, marah karena ia menolak untuk menikah. Filomena kemudian disiksa: pertama, dengan dicambuk; kedua, lehernya dikalungi jangkar lalu dilempar ke dalam sungai; dan ketiga, dipanah.

Dalam kesemua percobaan pembunuhan ini, malaikat-malaikat selalu menolong Filomena dan memulihkan luka-lukanya. Akhirnya, sang kaisar memenggal Filomena; menurut tradisi, peristiwa ini terjadi pada hari Jumat pukul tiga sore, sama seperti waktu kematian Kristus.

Santa Filomena kini digambarkan bersama dengan jangkar, tiga anak panah, sebatang daun palem, sehelai cambuk, dan mahkota dari mawar.

Bagaimana dengan kita? Apakah bahtera jiwa kita sudah memiliki jangkar iman yang kuat dan teguh? Apakah kita berani mempertahankan kebenaran iman dan kekudusan kita seperti Santa Filomena? Marilah kita selalu berhati-hati dalam pelayaran kita di dunia, sebab samudera kehidupan seringkali ganas berbadai. Pastikan kita memiliki Tuhan Yesus Kristus sebagai jangkar kita; dengan begitu kita akan aman dan pasti akan selalu diarahkan ke jalan yang benar.

==========================
-Deo Duce-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin