Pater William Burt, SVD |
Pernyataan ini disampaikan Pater William Burt, SVD dalam kotbahnya pada perayaan ekaristi Hari Raya Maria Bunda Allah yang dirangkaikan dengan ekaristi pembukaan tahun baru, Minggu (1 Januari 2017). Pada perayaan yang diadakan di Kapel Agung Ledalero ini, Pater Bill didampingi Pater Bernard Boli Udjan SVD, Pater Kanis Bhila SVD dan Pater Alfons Betan SVD.
Hadir dalam perayaan ekaristi dengan tema Per Mariam Ad Jesum ini segenap frater, karyawan-karyawati, dan puluhan umat dari luar komunitas Seminari Tinggi Ledalero.
Perayaan dimeriahkan kor dari Unit St Yosef Freinademetz, sedangkan tugas liturgi ditanggung para frater dari Unit St Gabriel.
Menurut Pater Bill, Maria adalah seorang perempuan sederhana dan sama sekali bukan orang penting pada zamannya. Namun, untuk mengerjakan karya keselamatan besar berupa penebusan dosa seluruh umat manusia, Allah justru memilih Maria untuk menjadi ibunda Putra-Nya.
“Maria adalah orang pilihan Allah, kita semua juga adalah orang-orang pilihan Allah. Maka marilah kita, pada momen tahun baru ini, membangun niat untuk mengikuti teladan hidup Maria, Bunda Allah, agar kita menjadi semakin dekat dengan Allah” katanya.
Pada bagian lain kotbahnya, Pater Bill juga mengungkapkan bahwa Allah hadir dalam kehidupan manusia bukan melalui cara-cara yang luar biasa, melainkan dalam hal-hal biasa. Allah lebih banyak memilih hadir melalui keseharian hidup manusia, melalui hal-hal sederhana dan terkesan sepele.
Untuk itu, lanjut Pater Bill, bersamaan dengan momen tahun baru ini, umat Katolik dianjurkan supaya lebih peka terhadap tanda-tanda kehadiran Allah. Kepekaan inilah yang pada akhirnya sanggup mendekatkan diri manusia dengan Allah.
Sementara itu, beberapa frater yang diwawancarai Seminariledalero.org seusai perayaan ekaristi menyebutkan beberapa niat dan harapan mereka pada tahun 2017 ini. “Saya berniat untuk semakin disiplin dan sanggup mengembangkan potensi diri yang saya miliki,” kata Frater Erson Regi, SVD.
“Saya berniat supaya lebih setia menghayati kaul-kaul kebiaraan, membarui semangat doa dan selalu menjaga keharmonisan dalam hidup berkomunitas. Saya yakin Tuhan akan menuntun saya mewujudkan niat-niat ini,” kata Frater Arsel Klau, SVD. [Frater Yovan Rante, SVD]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin