Kamis, 16 Februari 2017

Uskup KAJ Ajak Umat Laksanakan Pilkada DKI 2017

Foto: Istimewa
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tinggal menghitung hari. Seluruh warga Jakarta yang telah mengantongi hak pilihnya akan menjadi penentu bagi masa depan Ibukota selama 5 tahun ke depan. Tak terkecuali bagi umat Kristen dan Katolik yang telah mengantongi hak pilih di wilayah tersebut. Merespon pergelaran Pilkada DKI yang akan dilaksanakan pada 15 Februari mendatang, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) melalui Uskup Agungnya, Romo Ignatius Suharyo, kembali mengingatkan agar umat Katolik Jakarta menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani, namun tetap ikut serta pada pesta demokrasi tersebut secara bermartabat. Ada pun ajakan tertanggal 2 Februari 2017 tersebut, merupakan sebuah pesan yang selaras dengan  Seruan Pastoral Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), berjudul “Pilkada yang Bermartabat”, yang telah lebih dahulu dikeluarkan pada November 2016 silam.


Selain mengimbau umat Katolik Jakarta untuk melaksanakan Pilkada secara bermartabat, Ajakan Uskup KAJ  secara tegas juga mengatakan bahwa gereja atau ibadah tidak boleh dijadikan sebagai tempat atau sarana berkampanye dalam bentuk apa pun. Lebih lanjut, umat juga diminta untuk tetap tenang dan jernih dalam menyikapi situasi terkini, serta turut mendukung segala upaya Pemerintah dalam menjaga ketenangan dan suasana damai.   

Berikut pernyataan lengkap dari Uskup Agung Jakarta Kepada Umat Katolik yang akan berpartisipasi di Pilkada DKI 2017:

AJAKAN USKUP KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA DALAM RANGKA MELAKSANAKAN ‘PILKADA YANG BERMARTABAT”
No. 052/3.4.0/2017  

Umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta yang saya kasihi,
Pada 15 Februari 2017 yang akan datang, akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) serentak. Sehubungan dengan hal itu, November 2016 yang lalu Konferensi Waligereja Indonesia sudah mengeluarkan seruan pastoral dengan judul “Pilkada yang Bermartabat”. Untuk menggarisbawahi seruan itu, kembali saya mengajak saudari/saudara sekalian:
  1. Untuk tetap bersikap tenang dan jernih menyikapi keadaan. Kita mendukung segala upaya pemerintah dalam menjaga ketenangan dan situasi damai.
  2. Mengingat pentingnya arti Pilkada serentak ini dalam kehidupan bermasyarakat, saya menghimbau agar umat Katoik yang mempunyai hak pilih sungguh-sungguh menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.
  3. Dalam menentukan pilihannya, sangat diharapkan umat Katolik mengedepankan rasa kebangsaan dan kebhinekaan, yang diharapkan memberi makna positif bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila.
  4. Mari kita terus berdoa agar Tuhan selalu menjaga bangsa dan Negara kita; agar para pemimpinnya senantiasa diberi terang kebijaksanaan, hingga melalui proses ini kita bersama-saa dapat maju menuju masyarakat yang damai dan sejahtera.
  5. Mohon dijaga sungguh-sungguh agar Gereja/Ibadah tidak dijadikan tempat atau sarana untuk berkampanye dalam bentuk apa pun.

Mari kita jaga suasana damai, persatuan dan kesatuan NKRI. Mari kita amalkan Pancasila. Allah Bapa senantiasa melimpahkan berkat dan kasih-Nya bagi kita semua.
Jakarta, 2 Februari 2017

I. Suharyo
Uskup Keuskupan Agung Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin