Foto: Istimewa |
Selain mengimbau umat Katolik Jakarta
untuk melaksanakan Pilkada secara bermartabat, Ajakan Uskup KAJ secara
tegas juga mengatakan bahwa gereja atau ibadah tidak boleh dijadikan
sebagai tempat atau sarana berkampanye dalam bentuk apa pun. Lebih
lanjut, umat juga diminta untuk tetap tenang dan jernih dalam menyikapi
situasi terkini, serta turut mendukung segala upaya Pemerintah dalam
menjaga ketenangan dan suasana damai.
Berikut pernyataan lengkap dari Uskup Agung Jakarta Kepada Umat Katolik yang akan berpartisipasi di Pilkada DKI 2017:
AJAKAN USKUP KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA DALAM RANGKA MELAKSANAKAN ‘PILKADA YANG BERMARTABAT”
No. 052/3.4.0/2017
Umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta yang saya kasihi,
Pada 15 Februari 2017 yang akan datang,
akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) serentak. Sehubungan
dengan hal itu, November 2016 yang lalu Konferensi Waligereja Indonesia
sudah mengeluarkan seruan pastoral dengan judul “Pilkada yang
Bermartabat”. Untuk menggarisbawahi seruan itu, kembali saya mengajak
saudari/saudara sekalian:
- Untuk tetap bersikap tenang dan jernih menyikapi keadaan. Kita mendukung segala upaya pemerintah dalam menjaga ketenangan dan situasi damai.
- Mengingat pentingnya arti Pilkada serentak ini dalam kehidupan bermasyarakat, saya menghimbau agar umat Katoik yang mempunyai hak pilih sungguh-sungguh menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.
- Dalam menentukan pilihannya, sangat diharapkan umat Katolik mengedepankan rasa kebangsaan dan kebhinekaan, yang diharapkan memberi makna positif bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila.
- Mari kita terus berdoa agar Tuhan selalu menjaga bangsa dan Negara kita; agar para pemimpinnya senantiasa diberi terang kebijaksanaan, hingga melalui proses ini kita bersama-saa dapat maju menuju masyarakat yang damai dan sejahtera.
- Mohon dijaga sungguh-sungguh agar Gereja/Ibadah tidak dijadikan tempat atau sarana untuk berkampanye dalam bentuk apa pun.
Mari kita jaga suasana damai, persatuan
dan kesatuan NKRI. Mari kita amalkan Pancasila. Allah Bapa senantiasa
melimpahkan berkat dan kasih-Nya bagi kita semua.
Jakarta, 2 Februari 2017
I. Suharyo
Uskup Keuskupan Agung Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin