Selasa, 18 April 2017

Cerita Warga Sempat Ngobrol dengan Pelempar Petasan Botol di Gereja Jago Ambarawa

AMBARAWA - Suara ledakan tiba-tiba terdengar di halaman Gereja Katolik Santo Yusuf atau Gereja Jago Ambarawa, Kamis (13/4/2017) sekitar jam 14.00 WIB saat panitia mempersiapkan ibadah Kamis Putih.

Seperti dilansir Kompas.com, lokasi pelemparan diduga bom molotov tersebut berada sekitar dua meter masuk di gerbang selatan Gereja Jago.

Saat itu, pintu gerbang selatan belum masih ditutup tapi tidak dikunci. Banyak bekas botol pecah, beberapa selongsong kembang api, sandal dan topi gunung di lokasi.
Tanah bekas lemparan bom molotov juga tampak menghitam, serta beberapa tanaman singkong juga terdapat bekas terbakar.

Salah seorang warga yang juga saksi mata, Sutiyo (50), mengaku suara ledakan dari sis selatan gereja Jago tersebut cukup keras.

"Suara pertama seperti kembang api, saya keluar dari mobil terus melihat ke depan geraja setelah itu duerrr, keras sekali dan ada api membumbung," kata Sutiyo, pemilik toko mebel di seberang Gereja jago.

Sesaat setelah ada suara ledakan, tiba-tiba seorang lelaki asing menyeberang jalan menuju ke toko milik Sutiyo. Sempat terjadi percakapan antara keduanya.

"Saya tanya, ada apa, Mas? Senyum-senyum saja kaya orang tidak waras. Malah saya ditawari suruh beli kol. Tumbas kol'e kulo, Pak (beli kol saya, Pak)," ungkapnya menirukan.

Selang beberapa menit, sejumlah petugas meringkus pria tersebut dan dibawa ke pos satpam. Pria berbaju cokelat hijau garis-garis (sebelumnya ditulis putih), bercelana training biru tersebut tidak melawan saat diamankan.

"Setelah saya mendekat kok ada bau-bau kaya bensin atau minyak tanah ini ya," pungkasnya.
Kapolres Semarang AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membantah bahwa ledakan di gereja Jago tersebut adalah bom molotov.

"Bukan, itu petasan. Pelaku diduga orang gila. Nanti saya akan berikan keterangan resmi," kata Thirdy sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di Gereja Katolik Santo Yusuf yang beralamat di Jl Mgr Sugiyapranata No 5 Ambarawa, Jawa Tengah, Kamis (13/4/2017) sekitar jam 14.00.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun cukup mengagetkan sebagian umat yang tengah mempersiapkan ibadah misa Kamis Putih di Gereja Jago tersebut sempat kaget dan mendatangi sumber suara di pintu selatan gereja.

"Awalnya saya kira suara petasan, tapi kok berulang-ulang. Setelah di cek di gerbang selatan ternyata ada apinya dan banyak botol-botol di situ," kata Eko Setia Budi (50), karyawan Gereja Jago.


__________________
Darius Leka,SH/Sumber: www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin