Rabu, 12 April 2017

Geliat Paroki Santo Paulus Depok, Sambut Paskah 2017

DEPOK - Menjelang Paskah 2017, bagi sebagian masyarakat Katolik Indonesia menjadi was-was akan terjadi gangguan Kamtibmas pasca pembunuhan enam tersangka teroris di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Seperti yang diberitakan di media massa, Polisi menembak mati enam tersangka teroris di sebuah perkebunan padi pada 8 April setelah sebelumnya terjadi baku tembak. Densus 88 kemudian menangkap tiga tersangka lainnya di Lamongan, Jawa Timur.

Mereka dicurigai sebagai anggota Jemaah Anshorut Daulah, sebuah organisasi yang memayungi ekstrimis Indonesia yang telah berjanji untuk mendukung ISIS.

Seperti Sidney Jones, Direktur Institut Analisis Kebijakan Konflik, mengatakan ada korelasi antara perkembangan di Suriah dan Irak dan aktivitas di Indonesia. ISIS telah mendesak para pendukungnya yang tidak dapat pergi Suriah untuk berperang di negara mereka masing-masing.

Walaupun demikian suasana menyambut Paskah tampak antusias di hampir semua di gereja di Indonesia. Salah satunya adalah Gereja Katolik Santo Paulus Depok. Sejak Rabu Abu hingga pekan suci, Panitia Pelaksana Paskah, genjar melakukan berbagai aktifitas demi suksesnya pelaksanaan Paskah. Mereka berkeyakinan bahwa pihak aparat keamanan akan melakasanakan tugasnya secara baik demi terciptanya rasa aman bagi masyarakat yang merayakan hari raya keagamaan.

Selasa, (11/4/2017) malam, tampak Panitia Paskah, gabungan dari Wilayah Santo Laurensius dan Santo Bonaventura melakukan pertemuan di ruang Galatia, membicarakan hal-hal yang terkait dengan acara pelaksanaan Paskah agar berjalan lancar, aman dan sukses.

Hadir dalam kesempatan itu Pastor Paroki Santo Paulus, RP. Gregorius Pantus, OFM, Pastor vikaris RP. Bartolomeus Jandu, OFM, Anton Wibisono, Aline Subianto, para Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan, pihak Kapolsek Pancoran Mas, Danramil Pancoran Mas, perwakilan FMKI, Seksi Sarana dan Prasarana, Kerawam, HAAK, dan lain sebagainya.

Hal yang dibicarakan dalam kesempatan itu, selain mengatur personel yang mengatur perparkiran, jadwal perayaan, hal penting lainnya adalah mengenai keamanan selama berlangsungnya acara Pekan Suci hingga Paskah. Kepolisian setempat akan bekerjasama pihak Koramil dan sebagai ujung tombak di tingkat internal adalah melibatkan semua pantia untuk melakukan strelisasi segala hal yang mencurigakan sebelum dan sesudah acara.

Semua pihak yang terlibat dalam kepantiaan sepakat untuk berkerja sama mensukseskan perayaan Paskah 2017 agar berlangsung aman dan tertib tanpa ada hambatan apapun. Komitmen tersebut juga ditegaskan Ketua Wilayah Santo Laurenius RB. Eko Setiawan P seperti yang dikutip dalam group WA Pengurus Lingkungan bahwa wajib hukumnya untuk membantu.

“lha wong tdk dr Laurensius aja kita wajib hukumnya membabtu, apalagi ini dr Laurensius maka harus/kudu/mesti standbye”, tulis Eko.


_______________________
Darius Lekalawo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin