Senin, 10 April 2017

Vox Point Indonesia; Berbeda dalam Aksi, Satu dalam Gereja Katolik

JAKARTA – Vox Point Institute Indonesia atau yang disingkat Vox Point Indonesia, Sabtu, 8 April 2017 merayakan ulang tahunnya yang pertama di gedung Sanggar Prathivi, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Walau terkesan sederhana acaranya berlangsung lancar tanpa hambatan. Acara yang dikemas dengan berbagai kegiatan seperti diskusi kebangsaan, rapat pleno, dan Misa Syukur dihadiri oleh beberapa tokoh dan pakar diantarnya Mayjen TNI Jacob.Djoko.S, Johnny G. Plate, DPR-RI Fraksi Partai Nasdem, Adrianto Gani, Staff Ahli Kepresidenan RI, Dirjen Bimas Katolik, Eusabius Binsasi, Haposan Paulus Batubara, SH, Ketua Bidang Agama Katolik DPP Partai Gerindra, RD. Rofinus Neto Wuli, Pasbanmil Keuskupan TNI/ POLRI (OCI), Sekaligus Moderator Vox Point, Maya Rumantri, Lisa A. Riyanto, perwakilan dan calon pengurus Vox Point, Sumatera Utara, Banten, Bekasi, Kota Depok, dan lain-lain.

Hal yang sering diucapkan oleh Ketua Umum Vox Point Indonesia (VPI), Handyo Budhisedjati dalam dalam beberapa kesempatan adalah VPI sebagai wadah perhimpunan bagi para awam Katolik, termasuk generasi muda. Ia pun menekankan bahwa umat Katolik diajak untuk terlibat dalam kegiatan politik dan sosial kemasyarakatan. “Vox Point Indonesia hadir untuk mengajak umat Katolik, termasuk kaum muda yang terpanggil untuk terlibat dan terjun dalam politik dan sosial kemasyarakatan,”imbuhnya.

Semoga keberadaan Vox Point Indonesia harap Handoyo, bisa ikut serta dalam membangun bangsa, dengan mencetak para pemimpin berintegritas. “Keberadaan Vox Point Indonesia bisa membangun bangsa dan mencetak para pemimpin berintegritas. Dengan usia saya yang sudah hampir 60-an, semoga bisa menjadi warisan atau kenangan untuk diteruskan oleh yang muda-muda”, harap pria kelahiran Semarang ini.

Hal senada juga diungkapkan Johnny G. Plate. Menurutnya keberadaan Vox Point Indonesia harus diterjemahkan dalam langkah yang pasti yaitu lewat kegiatan-kegiatan yang nyata. “Vox Point Indonesia harus diwujudkan dalam langkah-langkah yang konkret. Misalnya sebagai penyambung kader-kadernya untuk masuk dalam Partai Politik”, ujarnya.

Terkait dengan merawat Indonesia dengan konsensus dasar Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, sebagai perwujudan 100% Katolik 100% Indonesia, RD. Rofinus Neto Wuli dalam kotbahnya mengatakan jikalau keberadaan Vox Point Indonesia hadir sebagai berkat dan kuat kuasa Allah maka janganlah membusungkan dada kita tetapi bersyukurlah kepada Tuhan.

Oleh sebab itu harap Romo Rofinus yang akrab disapa Romo Ronny ini adalah kita boleh berbeda dalam aksi tapi satu dalam gereja Katolik. “Kita boleh berbeda dalam aksi/ kegiatan dunia kita namu satu dalam gereja Katolik dalam mewujudkan spritualitas politik, sosial kemasyarakatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, tegas Pastor Lulusan terbaik dari Universitas Pertahanan Indonesia ini.



____________________________________
Darius Leka,SH/ Foto: Dok. Vox Point Indonesia/ Sumber: www.jangkarkeadilan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin