Rabu, 02 Maret 2011

KETIKA KEKUATIRAN ITU DATANG….

Tuhan Sumber Kekuatan...
Ketika bertemu dengan kelompok ibu-ibu lanjut usia (lansia) beberapa waktu lalu di gereja, banyak diantara mereka yang menceritakan motivasinya untuk bergabung dalam senam doa Katolik “Sekar Kasih”. Ibu Widodo misalnya ia berharap agar tetap sehat di usia yang terus bertambah alias “tua”. Dan masih banyak lagi seperti  berkeinginan untuk mengurangi rasa sepi, stress bahkan takut/ kuatir akan kematiannya.

Dari komentar yang ada adalah berkisar tentang kekuatiran belum termasuk mereka yang berusia produktif. Artinya kata kata kuatir sudah tidaklah asing lagi bagi kita. Dalam kehidupan ini kita akan berhadapan dengan begitu banyak hal yang bisa membuat kita kuatir. Apakah itu masa depan, keluarga, studi, pekerjaan, kondisi keuangan, kesehatan, jodoh dan banyak lagi yang bisa dengan cepat menimbulkan perasaan cemas atau kuatir. Apalagi banyak informasi dari berbagai media tentang keadaan yang semakin memprihatinkan seperti konflik antarnegara yang tidak kunjung usai, SARA, bencana alam, wabah penyakit dan juga krisis global. Sangatlah manusiawi bila semua orang semakin kuatir dalam menjalani hidup ini. Kebanyakan orang berharap pada orang lain untuk melepaskan diri dari rasa kuatir itu. Namun seringkali berujung pada kekecewaan karena cenderung mengandalkan kekuatan diri sendiri.

Pertanyaannya apakah rasa kuatir itu hanya dialami orang-orang dunia? Dan bagaimana dengan kita umat pilihan Tuhan mengahdapi situasi ini? Fakta yang ada umat Kristiani pun tetap mengalami hal yang sama. Seolah-olah tidak ada pengharapan. Ingat! Ternyata kita dikuatkan dengan Firman Tuhan. Tuhan menjamin masa depan anak-anak-Nya yang senantiasa bersandar dan berharap kepada Dia, “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” (Amsal 23:18).

Oleh sebab itu di tengah dunia yang semakin sulit dan penuh tantangan sudah saatnya kita untuk sungguh-sungguh melekat pada Tuhan dan tekun tinggal dalam Dia. Jadi, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7). Bunga bakung saja yang tidak bekerja dan memintal didandani Tuhan sedemikian rupa apalagi kita, ciptaan-Nya yang paling mulia di antara segala ciptaan yang ada. Seberat apa pun pencobaan kita, percayalah semuanya itu tidak melebih kekuatan kita. Kuatkan otot-otot iman kita kepada Tuhan karena Dia sanggup menolong dan memberkati kita dengan cara-Nya yang ajaib. ” Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)

Utamakan Tuhan di atas segalanya, Dia yang menyediakan segalanya bagi kita. Ketika kita mengejar berkat, maka kita akan kehilangan Dia, dan kehilangan damai sejahtera. Tetapi biarlah kita mengejar Dia yang empunya segala berkat yang ada di alam semesta ini, maka semuanya itu akan ditambahkan bagi kita. Tuhan memberkati (DAR-KOMSOS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin