Jumat, 08 April 2011

KELUAR DARI KUBUR

Oleh: Rm. Tauchen Hotlan Girsang, OFM
Apa dosa saya Tuhan sehingga saya harus mengalami masalah seperti ini? Apa kesalahan kami Tuhan sehingga orang yang kami kasihi harus menderita sakit berat? Apa yang Kau kehendaki Tuhan sehingga orang yang kami kasihi cepat Engkau panggil menghadap-Mu? Demikianlah hati kita merintih. Ketika Tuhan terasa diam dan tak memberi jawaban atas masalah kita, tak jarang kita kemudian marah dan marah kepada Tuhan.

Kita menjadi kurang percaya. Lalu kita menyesal dan berkata: “Seandainya begini....seandainya begitu...hal ini tidak terjadi, dst.” Berhadapan dengan kenyataan yang sulit dan menyedihkan, seringkali orang kurang percaya kepada Tuhan dan sulit menerima rencana-Nya. Kita lupa bahwa Tuhan adalah Sang Pemilik Hidup.

Bacaan yang diperdengarkan kepada kita dalam minggu ini sungguh-sungguh menghantar kita kepada tanda-tanda hidup kekal. Terhadap tanda-tanda itu kita diharapkan tidak lagi kurang percaya atau kurang iman. Melainkan, kita dengan penuh iman terus-menerus menantikannya. Dengan sangat bagus pemazmur menggambarkannya: jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Pemazmur menggali hasrat terdalam kita, yaitu : rindu akan TUHAN.

Siapakah Tuhan itu bagi kita? Melalui nabi Yehezkiel (Yeh 37:12-14), Tuhan berkata: Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu! Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali. Di sini Tuhan ditampilkan kepada kita sebagai Sang Pemilik Hidup sejati, abadi, dan kekal. Hanya Tuhan yang memiliki keabadian dan kekekalan. Tuhan sebagai pemilik hidup tersebut juga dilukiskan dengan sangat menarik oleh Rasul Paulus dalam Roma 8:11: Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Di sini Paulus merujuk pada peristiwa kebangkitan Yesus, yang tak lain adalah bukti nyata KUASA ILAHI yang hanya dimiliki oleh ALLAH. Segenap orang beriman diajak oleh Paulus untuk senantiasa membuka diri terhadap kehadiran Roh, yang adalah kuasa Ilahi

Kuasa Ilahi yang hanya milik Allah itu, di dalam bacaan Injil (Yoh 11:1-45) dilukiskan juga dimiliki oleh Yesus ketika Dia membangkitkan Lazarus. Untuk mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, Utusan-Nya. Pokok permasalahan yang kemudian muncul adalah apakah orang percaya kepada Yesus? Di dalam kisah Injil hari ini rupanya banyak yang kurang percaya, bahkan termasuk sahabat Yesus : Marta dan Maria.

Walau mereka sudah menyaksikan begitu banyak pekerjaan Ilahi yang dilakukan oleh Yesus (orang buta melihat, orang lumpuh berjalan), tetapi mereka belum juga percaya. Untuk memulihkan kepercayaan mereka inilah Yesus membangkitkan Lazarus. Itulah sebabnya pada ayat.45 ditegaskan si penginjil: Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.

Orang banyak percaya kepada Yesus ketika mereka melihat Lazarus keluar dari kubur. Kubur adalah simbol kematian. Kubur adalah tanda manusia diam dalam kegelapan. Kubur adalah bukti manusia terjerat ke dalam belenggu maut. Marilah kita percaya kepada Yesus. Dia akan membangkitkan kita untuk keluar dari kesulitan dan kesedihan hidup kita. Tuhan memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin