Jumat, 27 Januari 2012

Masa OMK Bagaikan ‘Masa Terminal’

Sumber Foto: CathNews Indonesia
Ketua Komisi Kepemudaan KWI Mgr. John Philip Saklil mengharapkan kegiatan IYD ini akan memicu semangat meng-Gereja bagi OMK Indonesia untuk mendalami iman sebagai persiapan masa depan OMK sendiri dan Gereja. “Masa OMK bagaikan ‘masa terminal’. Seperti halnya terminal, orang cepat datang dan berlalu. Namun terimal itu penting, karena menentukan perjalanan selanjutnya. Maka masa terminal itu harus diberi tujuan.

Kegiatan IYD adalah salah satu acara penting untuk menanamkan yang baik secara serentak, menjadi momentum pembinaan OMK yang tak terlupakan mengenai iman dan keterlibatan,” kata Monsinyur yang sekaligus adalah Uskup Keuskupan Timika ini.

“Hal yang paling utama adalah melaksanakan amanat Kristus untuk mewartakan Injil dan menegukan iman satu sama lain. Saling meneguhkan itu bisa dibuat dalam komunitas kecil sekaligus perkumpulan besar dalam Gereja. Seperti Yesus sendiri, Ia membuat kegiatan untuk kelompok kecil maupun besar. Dalam kelompok besar, aura kebersamaan dalam satu iman diharpkan lebih kuat. Semoga dengan mengenal teman se-Indonesia, OMK membuka diri pada kenyataan akan Gereja dan masyarakat Indonesia. Sub tema IYD 2012 jelas, OMK makin meng-Indonesia. Artinya, OMK menyadari bahwa mereka penting bagi indonesia dan Indonesia penting bagi OMK,” papar Ketua Umum Panitia IYD 2012 dan juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI R.D. Yohanes Dwi Harsanto Pr, yang akrab disapa Romo Santo.

Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KomKep KWI) secara resmi memulai rangkaian kegiatan Indonesian Youth Day (IYD) 2012. Bekerjasama dengan panitia yang terdiri dari Steering Committee, Organizing Committee, dan Fundraising, IYD 2012 akan dilaksanakan di Sanggau, Kalimantan Barat pada 20-26 Oktober 2012 dengan mengusung tema “Berakar dan Dibangun dalam Yesus Kristus, Berteguh dalam Iman” dan sub tema “OMK Makin Beriman, Makin Meng-Indonesia”.

Rangkaian kegiatan launching diawali dengan perayaan Ekaristi pada Jumat (20/01) di Gereja Katedral Jakarta, dipimpin oleh Ketua KomKep KWI dan Uskup Keuskupan Timika Mgr. John Philip Saklil, Sekretaris Eksekutif dan Ketua Umum Panitia IYD 2012 R.D. Yohanes Dwi Harsanto Pr, dan Vikjen Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) R.D. Y. Subagyo Pr dan dihadiri oleh pemerhati OMK juga para OMK se-Jakarta dan sekitarnya. Karena sesuatu hal, Mgr. G. Mencuccini (Uskup Keuskupan Sanggau) batal konselebran dan sebagai penggantinya adalah R.D. Yohanes Dwi Harsanto Pr.

Selain perayaan Ekaristi, rangkaian launching juga diisi dengan seminar bertema, “Ya Katolik, Ya Indonesia” pada Sabtu (21/01) di KWI Jalan Cut Mutia, Jakarta. Hadir sebagai keynote speaker adalah Mgr. John didampingi tiga orang OMK yang kesehariannya dekat dengan topik seminar ini, yaitu aktivis pluralisme di Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) Sdr. Daniel Awigra, aktivis lingkungan hidup Gropesh, Sdri. Deasy Christiana, dan aktivis micro finance pemberdayaan ekonomi ibu-ibu rumah tangga di Cilincing Sdr. Leonardo Kamilius.

Kegiatan IYD 2012 akan dilaksanakan pada 20-26 Oktober 2012 di Sanggau, Kalimantan Barat, akan terbagi dalam beberapa rangkaian kegiatan. Ketika berada di sana, para peserta akan mengikuti kegiatan di paroki dan tinggal bersama umat (live in) selama tiga hari pertama, kemudian Puncak IYD 2012 di Sanggau para peserta mengikuti beberapa kegiatan yang meliputi liturgi, katekese, dan pelayanan bakti sosial. Dan juga festival, serta acara kebersamaan dan setiap hari diakhiri dengan renungan.

Agar semangat IYD tidak hilang begitu saja, selesai acara di Sanggau, panitia akan membuat kegiatan pasca IYD. Tahapan pasca IYD bagai “roti yang dipecahkan, dibagikan.” Setelah berproses selama hampir sepuluh bulan disemangati dengan nilai-nilai Injil dan Nasionalisme, OMK diharapkan mampu berkembang dan berbuah. Proses ini berfokus pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan di tingkat keuskupan, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi OMK setempat.

Di sinilah para peserta IYD 2012 akan menularkan aura positif yang mereka dapatkan selama di Sanggau untuk bersama-sama OMK lainnya memuliakan Allah. (Press confrence IYD 2012/dhapur-Komsos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin