Misa malam Natal 2011, pukul 21.30 WIB |
Sejak pukul 16.00 WIB umat sudah berdatangan dan memenuhi ruang utama Gereja Katolik St. Paulus – Depok. Itulah suasana misa malam natal 2011. Dari pantauan tim Komsos, Sabtu, (24/12) hingga berlangsungnya misa yang dipimpin secara konselebran oleh Pastor Stanislaus Agus Haryanto, OFM dan Pastor Alex Lanur, OFM pada pukul 17.30 WIB, upacara tidak mengalami hambatan dan cuaca alam sangat bersahabat.
Bapak Andreas Sugeng Mulyono dari Ketua Panitian Natal 2011 kepada Komsos mengatakan “umat mengikuti dengan hikmad hingga memenuhi seluruh areal hingga belakang gereja bahkan ada umat terpaksa harus mengikuti misa dengan berdiri disekitar taman-taman yang ada”.
Hal yang sama diungkapkan Yohana Ruslan, salah seorang OMK dari Paroki St. Perawan Maria Ratu, Blok Q Jakarta Selatan. Menurutnya “walau harus berdiri hingga usainya misa, saya tidak merasa capai atau lelah. Pada hal saya sering pingsan jika kelamaan berdiri”. Berbeda dengan Ibu Theresia umat paroki setempat yang harus mengikuti misa malam natal pada pukul 21.30 WIB alasannya karena “saya yakin gereja akan penuh, biasanya gereja kita kebanyakan datang umat –umat dari paroki lain. Repot kalau mengikuti misa harus berdiri. Tahu sendiri kita harus bawa anak-anak yang masih kecil” katanya.
Susana kemeriahan yang sama juga terlihat pada misa malam natal pukul 21.30 WIB. Misa yang dipimpin oleh Pastor Tauchen Hotlan Girsang, OFM didampingi Pastor Bonefasius Budiman, OFM. Misa yang dijaga ketat oleh pihak keamanan baik dari Kepolisian, TNI dan Ormas membuat perayaan Natal 2011 berlangsung meriah. Umat tidak dirisaukan oleh isu-isu yang mencemaskan.
Tatib dari Lingk. St. Laurensius |
Pastor Bone, juga mengatakan dipenghujung tahun 2011 dan memasuki tahun baru 2012 ada terang yang memberikan penerangan bagi kita terutama bagi mereka yang kini berada dalam kekelaman. Terbitnya terang itu adalah rahmat bagi kita. Jika Allah mau memilih dan tinggal dalam hati kita, itu adalah misteri kasih Allah. Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan terkadang mengalami hambatan dalam menemukan makna kasih Allah yang sesungguhnya. Kelahiran Kristus diakhir tahun ini adalah rahmat tetapi kita diberikan tanggungjawab untuk menyampaikan kepada dunia dan masyarakat bahwa hari ini telah lahir Tuhan Juru Selamat dunia. Dan karya keselamatan itu harus terus berlangsung dan itu merupakan tanggungjawab kita bersama” tegasnya.
Umat memadati ruang utama gereja |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin