Kosa kata yang pas dalam Bahasa Indonesia yang
setara dalam mengartikan “Compassion” adalah ‘bela rasa’ seperti yang sering
saya dengar dari Mgr Suharyo. Jadilah orang katolik yang
berbela rasa. Compassion hanya dimiliki manusia dan merupakan tanda keberadaban
tertinggi dimana manusia merasakan dorongan yang kuat untuk menolong, mencarikan jalan keluar bagi
orang lain. Hati yang tergerak karena kesulitan orang lain. Ia tidak bisa berdiam diri dan
berhenti dengan kata-kata belas kasihan, tetapi ia akan terus berusaha mencari
jalan keluar sampai orang lain mendapatkan jalan keluar. Tidak berhenti hanya
berharap dan mendoakan tapi harus dilanjutkan dengan perkataan dan perbuatan nyata. Termasuk menggerakkan
orang lain untuk turut bertindak. Compassion juga didengungkan oleh Romo Ophin, OFM dalam kotbah misa Minggu
Sore , 7 Juli 2013.
Hati yang tergerak, yang memiliki compassion,
adalah hati yang bisa memahami perasaan orang lain sebelum mereka
mengatakannya. Yesus mengajarkan dan melatih serta mengutus para murid-Nya, juga kita semua untuk
belajar memiliki kepekaan dan kepedulian yang luar biasa. Ia memperlengkapi
murid-murid-Nya agar bisa dan mampu melakukan apa yang terbaik bagi mereka yang
membutuhkan pertolongan. Memastikan bahwa setiap domba
mendapatkan penggembalaan yang baik. Ia tidak melakukannya sendiri, Ia melatih
dan mengutus semua murid-Nya untuk dapat melakukan apa yang Yesus lakukan.
Dalam rangka memperingati Ulang Tahun WKRI yang
ke 89, tanggal 26 Juni 2013 silam, WKRI St. Paulus-Depok berbela rasa dengan memberikan Beasiswa kepada anak anak tidak mampu
di Ranting Ranting yang tersebar di DPC St. Paulus-Depok. Ada sekitar 8 anak yang mendapatkan
beasiswa. Beasiswa diberikan dalam bentuk buku serta peralatan sekolah yang disaksikan Romo Haryo OFM yang turut hadir dalam
acara itu. VIVA WKRI ST. PAULUS-DEPOK. (Elisabeth Setyaningsih – Koordinator Bidang Kesejahteraan WKRI St.
Paulus Depok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin