Pembinaan Anak-anak yang akan menerima komuni Pertama tahun 2014/2015 telah dilaksanakan sejak bulan Agustus. Pembinaan ini akan dilakukan selama 10 bulan di dua lokasi, yang berbeda yaitu: 1). SD MY (setiap hari Kamis Pkl 12.30 s/d Pkl 14.30) dengan jumlah 46 anak. 2). Gereja St Paulus Depok ( Setiap Hari Minggu Pkl 10.00 sd Pkl 12.00) dengan jumlah 44 anak.
Pemisahan lokasi pembinaan ini disebabkan adanya kebijaksanaan gereja, antara lain karena gereja belum memiliki tempat yang memadai untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khususnya anak calon penerimaan Komuni Pertama.
Dalam pertemuan Orang Tua anak calon Komuni Pertama, yang dilaksanakan pada Minggu, 12 Oktober 2014 di ruang Gereja lama membahasa masalah teknis seputar pelaksaan pembinaan anak calon penerima Komuni Pertama. Pertemuan yang di di buka oleh RP. Antonius Sahat Manurung, OFM yang berlangsung selama 2 jam dihadiri sekitar 68 Orang tua. Beberapa hal yang dibicarakan dalam pertemuan itu diantaranya a). Para Pembina hanya mengambil bagian dalam mensosialisasikan Iman Katolik, bukan mengambil alih tugas Orang tua untuk mensosialisasikan Imannya. b). Anak-anak di ikutsertakan sejak dini didalam kegiatan di Wilayah, yang merupakan ujung tombak dari gereja dapat berjalan dengan baik. c). Orang tua diharapkan dapat mendampingi anak-anaknya dalam belajar membaca Kita Suci. d). Pengadaan Rekoleksi bukan suatu hal yang wajib, namun sangat berarti untuk memberi pengalaman bagi anak-anak yang akan menerima Komuni Pertama. Hal ini merupakan peristiwa penting yang terjadi sekali untuk seumur hidupnya. Selain itu anak-anak dapat saling mengenal, serta dapat meningkatkan pemahaman kehadiran Yesus didalam dirinya, serta pemahaman yang lebih mendalam tentang Siapa Aku, dan Siapa Yesus bagi kehidupan mereka. Kegiatan Rekoleksi harus dijadikan keputusan bersama, dan merupakan tanggung jawab Orang tua. Bagi orang tua yang memiliki masalah finansial, pihak Dewan Pastoral Paroki (DPP/DKP) akan membantu dalam rangka pembinaaan iman anak sebagai generasi penerus gereja.
Dari peserta yang hadir, sekitar 91% para orang tua pada umumnya sepakat dengan hasil pertemuan serta membentuk panitia kecil, dengan susunan sebagai berikut: Ketua 1 Bapak Supriyanto (dari Wilayah Alfonsus), Ketua 2 Bapak Anton Wahyu (dari Wilayah Bonaventura), Sekretaris Ibu Christina Andys (dari Wilayah Bonaventura), Bendahara 1 Ibu Christina Wibisono (dari Wilayah Briggita), Bendahara 2 Ibu Mathilda Wowor (dari Wilayah Agustinus), Seksi Perlengkapan Bapak Jono (dari Wilayah Agustinus), Seksi Dana Ibu Bonita (dari Wilayah Antonius Padua), Ibu Maria (Paroki Keluarga Kudus Cibinong), Ibu Madona (Wilayah Gregorius), Seksi Konsumsi Ibu Maria Goreti ( dari Wilayah St. Laurentius), Seksi Dokumentasi Bapak Nugroho (dari Wilayah Stefanus). Andys/BIA
Pemisahan lokasi pembinaan ini disebabkan adanya kebijaksanaan gereja, antara lain karena gereja belum memiliki tempat yang memadai untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khususnya anak calon penerimaan Komuni Pertama.
Dalam pertemuan Orang Tua anak calon Komuni Pertama, yang dilaksanakan pada Minggu, 12 Oktober 2014 di ruang Gereja lama membahasa masalah teknis seputar pelaksaan pembinaan anak calon penerima Komuni Pertama. Pertemuan yang di di buka oleh RP. Antonius Sahat Manurung, OFM yang berlangsung selama 2 jam dihadiri sekitar 68 Orang tua. Beberapa hal yang dibicarakan dalam pertemuan itu diantaranya a). Para Pembina hanya mengambil bagian dalam mensosialisasikan Iman Katolik, bukan mengambil alih tugas Orang tua untuk mensosialisasikan Imannya. b). Anak-anak di ikutsertakan sejak dini didalam kegiatan di Wilayah, yang merupakan ujung tombak dari gereja dapat berjalan dengan baik. c). Orang tua diharapkan dapat mendampingi anak-anaknya dalam belajar membaca Kita Suci. d). Pengadaan Rekoleksi bukan suatu hal yang wajib, namun sangat berarti untuk memberi pengalaman bagi anak-anak yang akan menerima Komuni Pertama. Hal ini merupakan peristiwa penting yang terjadi sekali untuk seumur hidupnya. Selain itu anak-anak dapat saling mengenal, serta dapat meningkatkan pemahaman kehadiran Yesus didalam dirinya, serta pemahaman yang lebih mendalam tentang Siapa Aku, dan Siapa Yesus bagi kehidupan mereka. Kegiatan Rekoleksi harus dijadikan keputusan bersama, dan merupakan tanggung jawab Orang tua. Bagi orang tua yang memiliki masalah finansial, pihak Dewan Pastoral Paroki (DPP/DKP) akan membantu dalam rangka pembinaaan iman anak sebagai generasi penerus gereja.
Dari peserta yang hadir, sekitar 91% para orang tua pada umumnya sepakat dengan hasil pertemuan serta membentuk panitia kecil, dengan susunan sebagai berikut: Ketua 1 Bapak Supriyanto (dari Wilayah Alfonsus), Ketua 2 Bapak Anton Wahyu (dari Wilayah Bonaventura), Sekretaris Ibu Christina Andys (dari Wilayah Bonaventura), Bendahara 1 Ibu Christina Wibisono (dari Wilayah Briggita), Bendahara 2 Ibu Mathilda Wowor (dari Wilayah Agustinus), Seksi Perlengkapan Bapak Jono (dari Wilayah Agustinus), Seksi Dana Ibu Bonita (dari Wilayah Antonius Padua), Ibu Maria (Paroki Keluarga Kudus Cibinong), Ibu Madona (Wilayah Gregorius), Seksi Konsumsi Ibu Maria Goreti ( dari Wilayah St. Laurentius), Seksi Dokumentasi Bapak Nugroho (dari Wilayah Stefanus). Andys/BIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin