ADA satu alat liturgi yang hanya dipakai ketika Kamis Putih, tepatnya
saat tuguran. Fungsinya untuk menggantikan suara logam yang tidak
dibunyikan sejak Kamis Putih malam sampai Sabtu Suci).
Selain itu, alat
ini untuk mengingatkan Gereja akan pengorbanan dan kematian Tuhan kita
Yesus Kristus. Itulah crotalus, atau biasa disebut keprak/klotokan.
“Crotalus” adalah istilah Latin yang berasal dari kata Yunani
“krotalon”, artinya derakan. Dulunya, keprak digunakan secara umum;
sampai tidak lagi beberapa dekade terakhir. Bagaimanapun, ketertarikan
untuk kembali pada liturgi tradisional membuat keprak kembali dipakai.
Sumber: “Rarest Liturgical Objects Crotalus”. churchpop.com. 23 Maret 2016. Gambar: monkschronicle.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin