HIDUPKATOLIK.com
– PADA bulan November mendatang, tepatnya pada Jumat-Minggu, 25-27
November 2016, Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) akan menggelar
Pertemuan Nasional (Pernas) ke-X. Melihat dinamika kehidupan berbangsa
dan bernegara saat ini, dimana fenomena korupsi yang terus marak
terjadi, semakin masif dan terang-terangan maka dalam acara Pernas ini
Panitia Pernas FMKI ke-X yang pada kesempatan ini diampu oleh FMKI
Keuskupan Bogor akan mengangkat topik tentang anti korupsi.
Dengan mengangkat topik tersebut, Gereja sebagai bagian dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya masyarakat Katolik akan
diajak untuk konsisten memperjuangkan dan melawan situasi koruptif yang
merugikan masyarakat banyak. Sebagai wujud untuk mendukung pemberantasan
korupsi di Indonesia ini maka Panitia Pernas FMKI ke-X mengangkat tema
“Memperkuat Habitus Anti Korupsi bagi Keberlanjutan dan Kemajuan
Peradaban Bangsa Indonesia”.
Untuk menyongsong suksesnya acara Pernas FMKI ke-X ini, panitia telah
menyiapkan berbagai persiapan. Salah satunya adalah tentang tempat.
Menurut Ketua Panitia Pernas FMKI ke-X, Elisabeth Setyaningsih, awalnya
tempat yang akan dipakai ada di sekitar Cibubur, Jawa Barat, dalam
perkembangan panitia kemudian memutuskan memindah ke Hotel Bintang Raya,
Cipanas, Bogor, Jawa Barat. “Mengenai lokasi yang sebelumnya akan
dilaksanakan di Cibubur namun dengan adanya pertemuan yang intens dengan
para pengarah maka sudah dipastikan bahwa lokasi Pernas akan
dilaksanakan di Cipanas-Bogor,” ungkap Elisabeth dalam acara rapat
internal kepanitiaan, Kamis, 5/10.
Dikonfirmasi mengenai perkembangan terakhir tentang antusiasme para
anggota FMKI dari berbagai daerah atau regio terhadap penyelenggaraan
Pernas FMKI ke-X ini, Elisabeth menuturkan bahwa kuota peserta yang
ditargetkan sekitar 160 orang sudah tercapai. “Sampai saat ini sudah
160-an lebih anggota FMKI yang telah menyatakan ikut dalam Pernas ke-X
ini termasuk tamu, undangan, pemantau, dan lain-lain. Malah kita harus
batasi karena memang sangat terbatas. Bahkan ada beberapa yang kita
tolak,” ujarnya.
Persiapan panitia menyambut Pernas FMKI ke-X ini lanjut Elisabeth,
dari sisi dana, transportasi dan lain-lain sudah beres. “Semuanya sudah
oke, termasuk dana, dan transportasinya. Yang masih diatur adalah
tentang mekanisme penjemputan tamu. Dalam hal ini kita masih koordinasi
dengan para peserta berkaitan dengan transportasi yang mereka pakai baik
yang menggunakan pesawat atau kereta api. Tapi yang jelas akan kita
siapkan panitia di beberapa lokasi untuk penjemputan para peserta dari
seluruh Indonesia menuju lokasi acara. Semoga dalam waktu dekat ini,
para peserta sudah bisa memberikan informasi transportasi yang mereka
pakai,” harap Elisabeth.
(Darius Lekalawo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin