JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Umat Katolik, Gereja Santo
Thomas, Kelapa Dua, Depok merayakan Misa Tahun Baru Imlek ke 2568
menandai dimulainya Tahun Ayam, yakni Ayam Api. Suasana Gereja juga
didekor sangat kental bernuansa adat Tionghoa, yakni berbagai lampion
merah dan pajangan ayam api menghiasi sekeliling ruangan gereja.
Umat yang hadir juga terlihat banyak yang menyesuaikan busana khas
Imlek yakni berwarna merah. Perayaan Misa Ekaristi pada Minggu
(29/1/2017), juga kental diiringi musik khas negeri Tiongkok, dengan
musik Taishokoto dan Rhu serta menggunakan nyanyian Misa Sui Tan I oleh
Koor Wilayah Fransiskus Xaverius.
Dalam homilinya, Pastor Paroki
Gereja Santo Thomas RD Robertus Eeng Gunawan menyampaikan jika tidak
ada usaha yang sia-sia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan bagaimana
manusia dapat dengan tulus mengoptimalkan tugas tanggung jawab
kehidupan dengan optimis. Kebahagiaan yang diraih yakni sesuai dengan
delapan sabda bahagia dari Tuhan Yesus.
Lebih lanjut Romo Eeng
juga menyampaikan, Imlek identik dengan hewan yang melambangkan apa yang
dilakukan manusia. Ia juga menyatakan terdapat tujuh lambang kehidupan
ayam yakni ketepatan waktu dan kejujuran, keberanian, daya saing,
matahari, keberuntungan, hal biasa yang kurang diperdulikan dan
kemakmuran.
“Maka dari itu, di tahun ayam diharapkan sepanjang
tahun akan lebih baik dan damai, menyenangkan dan berharap tidak ada
duka, kegagalan dan kesedihan, air mata. Kalau Tuhan punya kuasa, tidak
akan bisa terjadi, tetapi jika dijaga, itu akan menjadi harapan,” ujar
Romo Eeng yang mempersembahkan Misa Ekaristi bersama RD Jonet Saputera.
Romo Eeng kemudian berpesan kepada seluruh umat untuk menunjukkan
hidup adalah sebuah anugerah dan selalu mengupayakan apa yang dijalankan
dalam kehidupan dengan rasa bahagia, karena Tuhan tidak pernah
meninggalkan umat-Nya.
Diakhir Misa Ekaristi, para anak-anak
yang hadir diberkati seusai berkat perutusan dan mendapatkan hadiah
berupa angpao. Sepulangya Misa Ekaristi, umat juga mendapatkan jeruk,
sebagai salah satu dari tradisi Imlek. (www.netralnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin