MerahPutih Peristiwa - Bertepatan dengan hari wafatnya (haul) KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, salah satu pastur Gereja Katolik Santo Paulus, Romo Alfons Suhardi mengatakan Gus Dur merupakan salah satu orang yang paling bisa menerima perbedaan.
"Dialah satu-satunya orang yang paling pluralis dan sanggup menerima
kehadiran orang lain yang berbeda keyakinan," ucap Romo Alfons Suhardi
dengan rasa takzim usai memimpin jalannya Misa Natal di Gereja Katolik
Santo Paulus, Depok, Sabtu (26/12).
Meski acara tersebut, tambah Romo Alfons, dilaksanakan di kediaman
keluarga Gus Dur, di Warung Silah, Ciganjur, nuansa semangat perjuangan
Gus Dur tetap dirasakan umat lain yang tidak berada di lokasi. "Beliau
orang hebat. Semangat perjuangannya dapat dirasakan siapa pun orang yang
cinta damai," tambahnya.
Selain Gus Dur, Romo Alfons juga sangat menyukai sikap pluralis yang
dimiliki oleh Emha Ainun Najib atau Cak Nun. Mereka itu, katanya,
orang-orang yang selalu memperjuangkan nasib kaum minoritas.
"Orang-orang seperti mereka, patut dijadikan tauladan. Mereka selalu
menjunjung tinggi ke-bhinneka-an Indonesia. Bersyukur Indonesia memiliki
Gus Dur, Cak Nun, dan beberapa tokoh NU (Nahdlatul Ulama) lainnya,"
tutupnya. (Ard)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin