Kamis, 16 Februari 2017

Guna Kepentingan Ibadah Umat Katolik, Kopassus Bangun Menara Lonceng Gereja

Sumber foto: RD. Rofinus Neto (depan, ketiga dari kanan)
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang dikenal handal di segala medan pertempuran tidak hanya dibekali dengan ilmu taktik, teknik dan strategi semata, namun juga dilengkapi dengan kebutuhan rohani sebagai insan yang memiliki keimanan kepada Sang Pencipta yang  oleh pimpinan di Pasukan Khusus kebanggan rakyat Indonesia ini dilaksanakan dalam bentuk program pembinaan mental keagamaan bagi prajurit-prajuritnya.

Salah satu  wujud nyata pembinaan di bidang mental tersebut ialah dengan diadakannya misa kudus dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan menara lonceng di gereja St.Valentino Kopassus Cijantung yang dipimpin oleh Romo Rofinus Netowuli,Pr.S.Fil.Msi.Han selaku Pastor TNI, Senin (23/1/2017).

Dalam kesempatan tersebut Romo Rofinus menyampaikan sekilas proses keberadaan gereja di kompleks pasukan baret merah ini.


“Gereja katolik yang berada di kompeks Kopassus ini sudah cukup lama.  Awalnya  hanya berwujud sebuah kapela, namun seiring dengan berjalannya waktu kapela tersebut berubah nama menjadi gereja, dan untuk melengkapi gereja tersebuat maka dibangunlah sebuah menara lonceng gereja yang merupakan ciri khas umat katolik, dengan maksud agar lonceng tersebut dapat mengingatkan umat katolik bahwa saatnya untuk melaksanakan doa anggelus (Doa Malaikat Tuhan) yang sering di laksanakan pada pukul 06.00, 12.00 dan 18.00,” terang Romo Rofinus.

Hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut, salah seorang sesepuh Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman yang menyampaikan sekelumit pesan kepada umat Katolik yang berdosili di sekitar asrama Kopassus Cijantung.

“Kami selaku sesepuh Kopassus dan sebagai umat Katolik sangat bersyukur dan bangga karena umat katolik yang berada di lingkungan Kopassus baik itu militer maupun masyarakatnya selalu aktif dalam kegiatan agama,” ungkapnya.

Tono Suratman menambahkan bahwa menara lonceng yang peletakan batu pertamanya baru saja dilakukan rencananya akan diresmikan pada 18 April 2017 yang akan datang, setelah perayan paskah. (http://koranmakassaronline.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin