Senin, 27 Maret 2017

Lakukan Ini Saat Anak Kejang

Semua orangtua umumnya akan merasa panik saat anak sedang demam. Apalagi bila demam sampai menyebabkan terjadinya kejang. Anak yang tiba-tiba bergerak tak terkontrol, mata mendelik, atau gigi yang bertabrakan dan menggigit, akan membuat banyak orangtua bingung. Salah mengambil tindakan justru dapat mengakibatkan sesuatu yang lebih buruk pada anak.

Kejang biasanya diawali dengan demam. Setiap anak memiliki ambang kejang yang berbeda-beda. Ada anak yang akan mengalami kejang saat suhu tubuhnya 38 derajat celcius, tetapi ada juga yang baru akan kejang ketika suhu tubuhnya mencapai 40 derajat celcius. Tidak ada yang tahu pasti apa yang menyebabkan perbedaan tersebut. Umumnya, anak akan mengalami kejang selama kurang dari lima menit.

Pertolongan pertama yang harus Anda lakukan saat anak kejang, adalah:
  1. Lepaskan seluruh pakaian yang menutupi bagian kepala dan leher anak. 
  2. Baringkan anak di tempat yang aman, jauhkan dari benda listrik atau barang pecah belah. 
  3. Posisikan anak dalam posisi miring. Posisi ini dapat mengeluarkan makanan, minuman, muntahan, atau benda lain yang ada di dalam mulut, agar anak terhindar dari bahaya tersedak. 
  4. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut. Memasukkan sendok, jari tangan, atau memberi minum anak yang sedang kejang, berisiko menyebabkan sumbatan jalan napas. 
  5. Jangan berusaha untuk menghentikan kejang atau menahan gerakan anak dengan paksa. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya patah tulang. 
  6. Amati apa yang terjadi saat anak kejang. Hal ini berguna sebagai bahan informasi untuk dokter. 
  7. Setelah kejang reda, buatlah anak dalam kondisi yang nyaman, kemudian segera bawa anak ke dokter.
Kejang biasanya terjadi pada anak yang berusia enam bulan sampai lima tahun. Kejang terjadi akibat peningkatan suhu tubuh yang drastis. Anda patut curiga bila kejang terjadi lebih dari lima menit. Kejang yang terjadi lebih dari lima menit atau terjadi saat anak berusia di atas lima tahun, bisa jadi indikasi adanya penyakit lain yang menyertai. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan hal tersebut adalah epilepsi atau meningitis. Namun hanya lima persen saja, anak yang kejang akibat kedua penyakit tersebut.

Meski tampak menakutkan, kejang tidak berbahaya, tidak merusak otak, dan tidak akan menurunkan kecerdasan anak. Jadi, Anda tidak perlu khawatir bila anak Anda mengalami kejang saat demam. Segera atasi demam sebelum anak mengalami kejang.


______________________________
Sumber: www.beritasatu.com/ Foto ilustrasi:BundaNET

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin