Kamis, 13 Juni 2013

Rekoleksi Prodiakon: Menyegarkan Panggilan, Meneguhkan Pelayanan


KOTA DEPOK - Di tengah dinamika pelayanan Gereja yang terus berkembang, kebutuhan akan pelayan liturgi yang tangguh, rendah hati, dan berintegritas menjadi semakin mendesak. Menjawab tantangan ini, Sub Seksi Prodiakon di bawah koordinasi Seksi Liturgi Paroki St. Paulus Depok menyelenggarakan “Rekoleksi Pembekalan Prodiakon”—sebuah langkah strategis untuk menyegarkan semangat pelayanan dan memperkuat formasi rohani para Prodiakon.

Rekoleksi ini berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 24 Mei 2013 di Ruang Roma St. Paulus, dipandu oleh RP. Stanislaus Agus Haryanto, OFM. Tahap kedua dilanjutkan pada 5–6 Juni 2013 di Shekinah Village, dengan pembimbing RP. Bosco da Cunha, O.Carm—Sekretaris Eksekutif Komisi Liturgi KWI. Kegiatan ini dibuka dan ditutup dengan Perayaan Ekaristi, menegaskan bahwa seluruh proses formasi ini berakar dalam Kristus.

Sebanyak 34 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 20 Prodiakon aktif dan 14 calon Prodiakon. Materi yang disampaikan mencakup:

  • Sejarah dan spiritualitas Prodiakon
  • Perlengkapan dan tata liturgi
  • Liturgi Sabda dan Ekaristi
  • Ibadat Sabda, Sakramen dan Sakramentali
  • Pelayanan Komuni bagi orang sakit
  • Tugas pelayanan pemakaman

Antusiasme peserta sangat tinggi. Setiap sesi dipenuhi diskusi yang hidup, menunjukkan kerinduan untuk memahami lebih dalam tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan umat. Bahkan waktu yang tersedia terasa kurang karena banyaknya pertanyaan dan refleksi yang muncul.

Sebagai bagian dari rekoleksi, Sakramen Pengakuan Dosa juga diberikan oleh RD. Garbito dari Paroki Sukasari, Bogor. Ini menjadi momen pembaruan diri yang penting, agar para Prodiakon tidak hanya siap secara intelektual, tetapi juga secara spiritual. Pelayanan yang sejati lahir dari hati yang bersih dan terbuka pada karya Roh Kudus.

Pastor Paroki berencana mengajukan para peserta kepada Bapa Uskup Bogor, Mgr. Michael Cosmas Angkur, OFM, untuk dilantik secara resmi sebagai Prodiakon Paroki St. Paulus Depok periode 2013–2016. Harapannya, para Prodiakon ini dapat menjadi teladan dalam keluarga, lingkungan, tempat kerja, dan pelayanan Gereja.

Rekoleksi ini bukan hanya tentang pelatihan teknis, tetapi juga tentang memperbarui semangat pelayanan. Di tengah realitas bahwa banyak Prodiakon saat ini telah lanjut usia, kehadiran generasi baru yang terlatih dan siap melayani menjadi harapan baru bagi Gereja lokal.

Sebagai aktivis kerasulan awam, saya percaya bahwa Prodiakon bukan hanya pelayan liturgi, tetapi juga wajah Gereja yang hadir di tengah umat. Mereka adalah perpanjangan tangan Gereja dalam menyentuh yang sakit, menghibur yang berduka, dan menguatkan yang lemah. Maka, formasi yang mendalam dan berkelanjutan menjadi mutlak diperlukan.

Semoga rekoleksi ini menjadi awal dari pelayanan yang semakin bermutu, berakar dalam iman, dan berbuah dalam kasih.


*) Ditulis oleh: Darius Leka, S.H., M.H. – Advokat, Aktivis Rasul Awam Gereja Katolik (Koordinator KOMSOS Paroki Santo Paulus Depok periode 2010-2013)

#prodiakon #pelayananliturgi #stpaulusdepok #kerasulanawam #gerejahidup #pembekalanprodiakon #imandalamtindakan #cintaallahuntukdunia #formasipelayangereja #rekoleksirohani #shdariusleka #reels #foryou #fyp #jangkauanluas @semuaorang