MEDAN - Seluruh elemen bangsa diajak untuk berkonstribusi dalam pembangunan dan
tidak terpecah hanya karena pengaruh proses politik dalam rekruitmen
pemimpin dalam Pilkada. Hal itu disampaikan Menteri Hukum dan HAM RI
Yasonna H Laoly SH MSc PhD dalam sambutannya membuka musyawarah nasional
(Munas) Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Tahun 2017, Jumat (24/3) di
Katolik Center Medan.
Ajakan itu lebih khusus disampaikan kepada
kader ISKA untuk terus berkontribusi terutama dalam menjaga keberagaman
yang menjadi kekayaan bangsa karena keberagaman itu lah kekuatan bangsa.
Tantangan
yang dihadapi bangsa saat ini adalah bagaimana menjaga keberagaman atau
kebhinnekaan yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai anugerah Tuhan.
"Untuk itu mari kita rawat kebhinnekaan ini sebagai kekuatan bangsa dan
warisan dari pendiri bangsa. Bangsa ini bersatu karena ada kesamaan
ingin bersatu dan merasa senasib sepenanggungan, maka wajarlah kalau
seluruh elemen bangsa menjaga dan merawat keberagaman itu," kata
Yasonna.
Sementara itu, Uskup Agung Medan Mgr DR AB Sinaga OFM
Cap dalam kotbahnya menyampaikan agar Ikatan Sarjana Katolik bisa
menerjemahkan "bencana" yang sudah mengancam generasi bangsa.
Disebutkan,
bencana yang sedang menggerogoti bangsa saat ini adalah korupsi,
Narkoba dan pornografi yang harus dilawan bersama-sama dan komitmen yang
kuat. ISKA harus mengambil peranan di garda terdepan.
Disebutkan
bahwa Keuskupan Agung Medan telah mencanangkan perang terhadap Narkoba,
korupsi dan pornografi. Dan ISKA diharapkan menjadikan Munas sebagai
momentum untuk mengampanyekan secara besar-besaran tentang bencana
nasional tersebut.
Selain mengambil peranan dalam menjawab
tantangan bangsa, ISKA juga diberi tanggung-jawab sebagai corong
keuskupan Agung Medan untuk menyuarakan dukungan pada Badan Otorita
Danau Toba (BODT) karena menilai bahwa BODT adalah langkah untuk
memberdayakan dan memajukan masyarakat di kawasan Danau Toba.
Usai
ibadah misa pembukaan Munas ISKA dilanjutkan dengan pelantikan pengurus
ISKA Sumut periode 2017-2020 yang diketuai Hendrik Halomoan Sitompul
MM. Pengukuhan dilakukan Ketua PP ISKA Muliayawan Margadana dan
dilanjutkan pemercikan air suci oleh Uskup Agung Medan Mgr DR AB Sinaga
OFM Cap.
Misa Munas ISKA dihadiri peserta Munas dari 25 provinsi
dan cabang se-Indonesia serta sejumlah tokoh Katolik. Setelah ibadah
dilanjutkan pembukaan yang dilakukan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H
Laoly SH MSc PhD dan dihadiri Wagubsu Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah
Marpaung, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Karo Terkelin
Brahmana, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan sejumlah SKPD Sumut
dan Kota Medan.
Muliawan dalam sambutannya mengatakan, ke depan
ISKA akan berada di garda terdepan untuk menjaga Kesaktian Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika agar NKRI dan Merah Putih menjadi rumah bersama
yang indah dan untuk semua masyarakat Indonesia.
Keterangan foto: MUNAS ISKA DI MEDAN: Menkumham Yasonna H Laoly SH MSc PhD foto bersama Uskup Agung Medan Mgr DR AB Sinaga OFM Cap, Ketua PP ISKA Muliawan Margadana, Wagubsu Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Ketua DPD ISKA Sumut Hendrik Halomoan Sitompul MM pada pembukaan musyawarah nasional (Munas) Ikatan Sarjana Katolik 2017, Jumat (24/3) di Katolik Center Medan.
______________________
Darius Leka,SH/Sumber: www.hariansib.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin