Senin, 27 Maret 2017

Seluruh Elemen Bangsa Diajak Merawat Keberagaman dan Tidak Terpecah Akibat Proses Pilkada

MEDAN - Seluruh elemen bangsa diajak untuk berkonstribusi dalam pembangunan dan tidak terpecah hanya karena pengaruh proses politik dalam rekruitmen pemimpin dalam Pilkada. Hal itu disampaikan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly SH MSc PhD dalam sambutannya membuka musyawarah nasional (Munas) Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Tahun 2017, Jumat (24/3) di Katolik Center Medan.

Ajakan itu lebih khusus disampaikan kepada kader ISKA untuk terus berkontribusi terutama dalam menjaga keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa karena keberagaman itu lah kekuatan bangsa.

Tantangan yang dihadapi bangsa saat ini adalah bagaimana menjaga keberagaman atau kebhinnekaan yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai  anugerah Tuhan. "Untuk itu mari kita rawat kebhinnekaan ini sebagai kekuatan bangsa dan warisan dari pendiri bangsa. Bangsa ini bersatu karena ada kesamaan ingin bersatu dan merasa senasib sepenanggungan, maka wajarlah kalau seluruh elemen bangsa menjaga dan merawat keberagaman itu," kata Yasonna.

Sementara itu, Uskup Agung Medan Mgr DR AB Sinaga OFM Cap dalam kotbahnya menyampaikan agar Ikatan Sarjana Katolik bisa menerjemahkan "bencana" yang sudah mengancam generasi bangsa.

Disebutkan, bencana yang sedang menggerogoti bangsa saat ini adalah korupsi, Narkoba dan pornografi yang harus dilawan bersama-sama dan komitmen yang kuat. ISKA harus mengambil peranan di garda terdepan.

Disebutkan bahwa Keuskupan Agung Medan telah mencanangkan perang terhadap Narkoba, korupsi dan pornografi. Dan ISKA diharapkan menjadikan Munas sebagai momentum untuk mengampanyekan secara besar-besaran tentang bencana nasional tersebut.

Selain mengambil peranan dalam menjawab tantangan bangsa, ISKA juga diberi tanggung-jawab sebagai corong keuskupan Agung Medan untuk menyuarakan dukungan pada Badan Otorita Danau Toba (BODT) karena menilai bahwa BODT adalah langkah untuk memberdayakan dan memajukan masyarakat di kawasan Danau Toba.

Usai ibadah misa pembukaan Munas ISKA dilanjutkan dengan pelantikan pengurus ISKA Sumut periode 2017-2020 yang diketuai Hendrik Halomoan Sitompul MM. Pengukuhan dilakukan Ketua PP ISKA Muliayawan Margadana dan dilanjutkan pemercikan air suci oleh Uskup Agung Medan Mgr DR AB Sinaga OFM Cap.

Misa Munas ISKA dihadiri peserta Munas dari 25 provinsi dan cabang se-Indonesia serta sejumlah tokoh Katolik. Setelah ibadah dilanjutkan pembukaan yang dilakukan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly SH MSc PhD dan dihadiri Wagubsu Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan sejumlah SKPD Sumut dan Kota Medan.

Muliawan dalam sambutannya mengatakan, ke depan ISKA akan berada di garda terdepan untuk menjaga Kesaktian Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika agar NKRI dan Merah Putih menjadi rumah bersama yang indah dan untuk semua masyarakat Indonesia.

Keterangan foto: MUNAS ISKA DI MEDAN: Menkumham Yasonna H Laoly SH MSc PhD foto bersama Uskup Agung Medan Mgr DR AB Sinaga OFM Cap, Ketua PP ISKA Muliawan Margadana, Wagubsu Brigjen TNI (Purn) Nurhajizah Marpaung, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Ketua DPD ISKA Sumut Hendrik Halomoan Sitompul MM pada pembukaan musyawarah nasional (Munas) Ikatan Sarjana Katolik 2017, Jumat (24/3) di Katolik Center Medan.

______________________
Darius Leka,SH/Sumber: www.hariansib.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin