JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar
mengatakan di tengah maraknya gerakan radikalisme dan ekstremisme,
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nahdatul Ulama (NU) menjadi solusi.
Menurut Muhaimin, PKB dan NU bisa membawa dan menunjukkan bahwa Islam
tidak menyeramkan.
"PKB dan NU menjadi solusi di tengah masyarakat sehingga bisa
menunjukkan Islam tidak menyeramkan, tetapi Islam itu menyejukan,
menyejahterahkan, dan menentramkan," ujar Muhaimin saat memberikan
sambutan di acara "Sekolah Kepemimpinan Gus Dur" di Kantor Sekretariat
Jenderal DPP PKB. Jl. Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2017).
Gagasan Islam demikian, kata Muhaimin, merupakan gagasan Islam yang
diyakini dan diwujudkan oleh Pendiri PKB Abdurrachman Wahid atau Gus
Dur. Sehingga tak heran, kata dia, Gus Dur mengayomi dan melindungi
semua orang tanpa pandang bulu.
"Mengapa Gus Dur Sakti? Ternyata karena Gus Dur sering menyelamatkan
orang yang hampir mati baik karena bentrok maupun konflik tanpa pandang
bulu. Bahkan, ada preman yang mau mati karena bentrok, tetap
diselamatkan dan dilindungi Gus dur," cerita Muhaimin.
Dia juga mengatakan bahwa "Sekolah Kepemimpinan Gus Dur" bertujuan
agar para kader PKB bisa memahami bagaimana Gus Dur memimpin bangsa
Indonesia sehingga bisa menyatukan berbagai elemen bangsa dalam
kebhinekaan. Dia mengakui, belum semua kader memahami hal tersebut,
apalagi mewujudkannya.
"Sekolah ini penting dan tidak semua peserta akan lulus karena akan
diuji kemampuan dan pemahamannya mengenai hal-hal tentang Gus Dur
termasuk bagaimana Gus Dur memimpin," tandas dia.
Muhaimin kemudian menjelaskan dasar-dasar kepemimpinan Gus Dur.
Pertama, kata dia adalah ketauhidan di mana agama bagi Gus Dur menjadi
spirit dalam memimpin, bukan hanya formal. Selain itu, menurutnya dasar
kepemimpinan Gus Dur adalah kemanusiaan, keadilan, persatuan dan
kebersamaan serta visi kesejahteraan.
"Harapan dari sekolah ini, kader-kader PKB benar-benar menjadi ujung
tombak pembaruan, perubahan dan kesejahteraan bagi rakyat," pungkas
Muhaimin.
Diketahui, Sekolah Kepemimpinan Gus Dur ini digelar oleh DPP PKB dan
dibuka oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dalam acara ini, hadir
juga Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi
keynote speaker.
Sekolah ini diikuti oleh 150 peserta dari DPRD fraksi PKB se-Jawa
Barat, DKI Jakarta dan Banten. Sejumlah tokoh yang memberikan materi,
antara lain Redaktur Pelaksana Koran Kompas Muhamad Bakir, Komisioner
Ombusdmen RI Ahmad Suaedy, Komisioner Komnas HAM Siane Indrawati dan
Cendikiawan Ignas Kleden.
Keterangan foto: Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memberikan orasi politiknya pada
acara konsolidasi DPP PKB dengan DPRD PKB se-Kalimantan di Jakarta, 22
Maret 2017.
________________________________
Darius Leka,SH/ Sumber: www.beritasatu.com/ Foto: BeritaSatu Photo/Joanito De Saojoao
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin