Kita sudah memasuki Mei 2011 bulan yang penuh dengan sukacita, kata Romo Tauchen dalam misa jam 08.00 Minggu (1/5/2011). Bulan yang istimewa bagi umat Katolik dalam memfokuskan perhatiannya kepada Bunda Maria. Namun gema dan suasana Paskah, perstiwa kebangkitan Tuhan yang kita rayakan beberapa waktu lalu, kini masih terus dirasakan. Hal ini terlihat dari wajah-wajah penuh ceria, sekitar 152 anak Bina Iman Anak (BIA) dari Paroki St. Paulus Depok yang merayakan Paskah bersama di Novisiat Transitus Depok, Minggu (1/5/2011) lalu.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk permainan seperti mencari telur paskah, panggung boneka, membuat dan menghias keranjang, mozaik dengan bahan dasar kacang, dll didampingi oleh kurang lebih 15 orang pendamping termasuk para frater dari OFM. Natalia salah satu Pembina BIA mengatakan “ acara hari ini agak sedikit berbeda. Tahun-tahun sebelumnya kegiatan seperti ini biasanya melibatkan semua anak termasuk mereka yang tidak aktif, namun sekarang kita khususkan bagi anak-anak BIA yang aktif dalam mengikuti pembinaan setiap minggu. Kita senang karena kegiatan Paskah bersama yang adakan tahun ini tidak mengalami hambatan. Artinya kita mendapat dukungan dari semua pihak, diantaranya orangtua, Dewan Pastoral Paroki”, ujarnya.
Di tempat terpisah, ketika ditanya soal tidak hadirnya anak-anak Bina Iman Remaja (BIR) ibu Andis, yang juga pembina BIA menuturkan “mereka bukannya tidak dilibatkan, namun untuk Bina Iman Remaja St. Paulus kita adakan dalam bentuk serta kegiatan yang berbeda. Tepatnya tanggal 8 Mei 2011 Anak BIR rencananya akan kita adakan kegiatan serupa. Kita memilih salah satu panti asuhan di bilangan Ciputat. Harapannya agar kita bisa saling berbagi kasih dengan yang berkekurangan sekaligus menghibur”.
Akhirnya seluruh rangkaian acara Paskah bersama Anak Bina Iman Anak selesai sudah. Bagi para Pembina selanjutnya akan mengikuti misa jam jam 13.00 WIB yang dipimpin Rm. Bonefasius Budiman, OFM di Kapel Novisiat Transitus Depok. (Darius AR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin