
Oleh: Darius Leka, S.H., M.H. – Advokat, Aktivis Rasul Awam Gereja Katolik sekaligus Koordinator KOMSOS Paroki Santo Paulus Depok periode 2010-2013
Paskah bukan hanya perayaan liturgis, tetapi pengalaman iman
yang hidup. Dan anak-anak, dengan kepolosan dan semangat mereka, menjadi saksi
paling jujur dari kebangkitan Kristus yang membawa harapan. Kegiatan yang
dikemas dalam bentuk permainan kreatif ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana
pembinaan rohani yang menyenangkan.
Natalia, salah satu pembina BIA, menjelaskan bahwa tahun ini
kegiatan difokuskan pada anak-anak yang aktif mengikuti pembinaan mingguan.
“Kami ingin memberi apresiasi kepada mereka yang setia hadir setiap minggu. Dan
syukurlah, semua berjalan lancar berkat dukungan orangtua dan Dewan Pastoral
Paroki,” ujarnya.
Sebagai seorang advokat dan aktivis kerasulan awam, saya
melihat bahwa pembinaan iman anak bukanlah tugas sampingan Gereja, melainkan
investasi jangka panjang. Di tangan merekalah masa depan Gereja dititipkan.
Maka, setiap kegiatan seperti ini adalah ladang subur tempat benih iman ditanam
dan disiram.
Sementara itu, Bina Iman Remaja (BIR) Paroki St. Paulus
memilih bentuk kegiatan yang berbeda. Ibu Andis, pembina BIA sekaligus
koordinator kegiatan, menjelaskan bahwa pada 8 Mei mendatang, anak-anak BIR
akan mengunjungi sebuah panti asuhan di Ciputat. “Kami ingin mereka belajar
berbagi kasih, bukan hanya merayakan, tetapi juga menghadirkan sukacita bagi
yang berkekurangan,” katanya.
Inilah wajah kerasulan awam yang sejati: iman yang tidak
berhenti di altar, tetapi bergerak ke jalan-jalan, ke panti asuhan, ke
ruang-ruang di mana kasih Allah perlu dihadirkan. Anak-anak remaja diajak untuk
tidak hanya mengenal Kristus, tetapi juga menjadi Kristus bagi sesama.
Kegiatan ini tidak akan berjalan tanpa sinergi. Sekitar 15
pendamping, termasuk para frater dari Ordo Fratrum Minorum (OFM), terlibat
aktif mendampingi anak-anak. Mereka bukan hanya fasilitator, tetapi juga
teladan. Dalam keheningan dan kesederhanaan, mereka menunjukkan bahwa pelayanan
adalah bentuk tertinggi dari kasih.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, para pembina
mengikuti Misa di Kapel Novisiat Transitus yang dipimpin oleh Rm. Bonefasius
Budiman, OFM. Sebuah penutup yang indah—karena setiap pelayanan harus berakar
dalam doa.
Paskah adalah tentang kebangkitan. Dan kebangkitan itu nyata
dalam wajah-wajah ceria anak-anak BIA. Mereka mengajarkan kita bahwa iman bukan
hanya soal doktrin, tetapi soal relasi. Relasi dengan Tuhan, dengan sesama, dan
dengan diri sendiri.
Sebagai umat Katolik, mari kita terus mendukung pembinaan
iman anak dan remaja. Mari kita hadir, bukan hanya sebagai penonton, tetapi
sebagai pelaku. Sebab Gereja yang hidup adalah Gereja yang bertumbuh—dan
pertumbuhan itu dimulai dari anak-anak.
#paskahbia2011 #stpaulusdepok #kerasulanawam #binaimananak #binaimanremaja #imanyangbertumbuh #gerejayanghidup #mewartakankasihallah #katolikaktif #sukacitapaskah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin