Jumat, 12 Desember 2025

“Jangan Takut!”; Delapan Kutipan Abadi dari Santo Yohanes Paulus II untuk Orang Muda

KOTA DEPOK - Santo Yohanes Paulus II, pelindung orang muda Katolik, meninggalkan warisan spiritual yang kuat melalui kata-katanya yang menggugah hati. Berikut delapan kutipan inspirasionalnya yang terus menggerakkan semangat kerasulan awam dan kaum muda di seluruh dunia.

Dalam sejarah Gereja Katolik modern, sedikit tokoh yang mampu menyentuh hati umat manusia seperti Santo Yohanes Paulus II. Paus asal Polandia ini bukan hanya pemimpin Gereja selama lebih dari dua dekade, tetapi juga sahabat sejati kaum muda. Ia menginisiasi Hari Orang Muda Sedunia (World Youth Day) dan menjadikan generasi muda sebagai pusat pewartaan Injil.

Sebagai seorang rasul awam yang banyak terlibat dalam pembinaan iman kaum muda, saya menyaksikan bagaimana kata-kata Paus Yohanes Paulus II terus menginspirasi, meneguhkan, dan membakar semangat pelayanan. Berikut delapan kutipan yang layak direnungkan dan dihidupi:

1. “Jangan takut! Bukalah pintu bagi Kristus.”

Kata-kata ini diucapkan saat homili pelantikannya sebagai Paus pada 1978. Ia mengajak dunia untuk tidak takut membuka hati bagi kasih Allah. Ini adalah seruan profetik yang terus relevan di tengah dunia yang penuh ketidakpastian.

2. “Masa depan dimulai hari ini, bukan besok.”

Paus Yohanes Paulus II menegaskan bahwa perubahan tidak menunggu. Kaum muda dipanggil untuk bertindak sekarang, bukan menunda. Ini adalah panggilan untuk menjadi agen transformasi sejak dini.

3. “Kita tidak dilahirkan untuk hidup sebagai makhluk biasa, tetapi untuk menjadi kudus.”

Kesucian bukan monopoli para biarawan atau imam. Setiap orang, termasuk umat awam, dipanggil untuk hidup kudus dalam profesi dan panggilannya masing-masing.

4. “Cinta sejati menuntut pengorbanan.”

Dalam dunia yang sering memuja cinta instan, kutipan ini mengingatkan bahwa kasih sejati selalu melibatkan salib. Ini adalah dasar dari semua pelayanan dan kerasulan.

5. “Iman dan akal budi adalah dua sayap yang membawa jiwa manusia kepada kebenaran.”

Sebagai seorang filsuf, Paus Yohanes Paulus II menekankan bahwa iman tidak bertentangan dengan akal. Justru keduanya saling melengkapi dalam pencarian akan kebenaran sejati.

6. “Kaum muda bukan hanya masa depan Gereja, tetapi juga masa kini Gereja.”

Ia menolak anggapan bahwa orang muda hanya penting nanti. Mereka adalah bagian aktif dari Gereja hari ini—dalam liturgi, pelayanan, dan pewartaan.

7. “Doa adalah kekuatan terbesar yang dimiliki manusia.”

Sebagai pribadi yang sangat mencintai doa, Paus Yohanes Paulus II mengajarkan bahwa kekuatan sejati tidak datang dari kekuasaan, tetapi dari relasi yang intim dengan Allah.

8. “Setiap orang dipanggil untuk mencintai dan dicintai.”

Ini adalah inti dari martabat manusia. Dalam dunia yang sering mereduksi manusia menjadi alat, kutipan ini mengembalikan nilai luhur setiap pribadi.

Kata-kata Santo Yohanes Paulus II bukan hanya kutipan indah. Ia adalah warisan hidup yang terus menginspirasi gerakan kerasulan awam, komunitas OMK, dan seluruh umat Katolik. Mari kita hidupi semangatnya: menjadi kudus, berani, dan penuh kasih—karena dunia menanti kesaksian kita.

 

Oleh Darius Leka, S.H., M.H. – Advokat dan Aktivis Rasul Awam Gereja Katolik

#shdariusleka #reels #foryou #fyp #jangkauanluas @semuaorang #katolik #kerasulanawam #kasihAllah #gerejakatolik #OMK #santoyohanespaulusII #wordsyouliveby #doatakut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbicara adalah hak asasi manusia dari setiap individu, tetapi gunakan hak itu sesuai dengan peraturan yang berlaku serta budaya lokal yang membangun. Salam kasih. Admin